Sosok Cornelia Agatha Maramis, Tertunduk Lesu Hadiri Pemakaman Rizal Ramli, Ternyata Pernah Pacaran

Pemilik nama lengkap Cornelia Agatha Dahlia Maramis ini kelahiran di Bogor pada 11 Januari 1973.

Sejak lahir, Cornelia merupakan penganut Nasrani yang cukup taat.

Sebelum menjalin kedekatan dengan mendiang Rizal Ramli pada 2105, dahulu Cornelia sempat menikah dengan pria bernama Sony Lalwani pada 2006. Namun, rumah tangganya harus berakhir dengan perceraian pada 2013.

Dari pernikahannya dengan Sony, Cornelia Agatha dikaruniai dua orang anak, yaitu Makayla Athaya Lalwani dan Tristan Athala Lalwani.

Cornelia Agatha berkarier di dunia keartisan berawal dari dunia modeling melalui ajang cover girl yang diadakan oleh majalah remaja "Mode".

Kemudian ia memasuki dunia akting ketika duduk di kelas 1 SMP pada 1987, dengan membintangi " Lupus: Tangkaplah Daku, Kau Ku Jitak" sebagai debut akting pertamanya. Selanjutnya, Cornelia membintangi film keduanya berjudul "Elegi Buat Nana" pada 1988.

Setelah tiga tahun berselang, yakni pada 1991, Cornelia berakting dalam film "Rini Tomboy".

Berkat aktingnya di film tersebut, ia berhasil masuk nominasi sebagai Aktris Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 1992.

Lulusan magister hukum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu, juga didapuk menjadi pengganti Arist Merdeka Sirait menjadi Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) DKI Jakarta.

Pandangan Ustaz Abdul Somad Terhadap Sosok Rizal Ramli

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa meninggalnya Rizal Ramli di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Senen, Jakarta Pusat pada Selasa (2/1/2024) membawa duka mendalam bagi bangsa Indonesia.

Rumah duka Mantan Menteri Keuangan di Jalan Bangka IX, Mampang, Jakarta Selatan itu pun dipenuhi karangan bunga sejak Selasa (2/1/2024).

Ratusan pelayat, mulai dari pejabat negara hingga kalangan seleb bergantian datang ke rumah duka sejak Rabu (3/1/2024) hingga pemakaman, Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (4/1/2024).

Mengiringi kepergian ekonom senior, politikus sekaligus tokoh aktivis pergerakan mahasiswa Indonesia era 1977/78 itu beragam doa dan ucapan bela sungkawa dituliskan masyarakat lewat media sosial.

Satu di antaranya disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad.