Kecelakaan Maut Hari Ini, Pencari Barang Bekas Tewas di TKP, Tabrakan Beruntun 4 Kendaraan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Tepi Laut, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu pada hari ini Minggu sore.

Kecelakaan itu melibatkan 4 kendaraan yakni truk, mobil dan 2 sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pencari rongsokan tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, Seorang Satpam Tewas, Korban Tersambar Kereta Api

Baca juga: Kecelakaan Maut, Anak Tewas Korban Lakalantas, Ibu dan Putranya Ditabrak Truk Tangki Air

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Tabrakan beruntun yang melibatkan 4 kendaraan di jalan lintas Bengkulu - Sumatera Barat menyebabkan seorang pengendara motor tewas.

Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di Desa Tepi Laut, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kecelakaan melibatkan sebuah dump truk berwarna putih dengan nomor polisi BD 8720 DI, satu mobil Ayla warna silver dengan nomor polisi BD 1142 YL, satu sepeda motor jenis Honda Beat BD 2412 SP , dan satu motor jenis Viar dengan pengendara meninggal di tempat.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya Wardhana melalui Kapolsek Air Besi Iptu Joko Susanto menerangkan, kecelakaan tersebut mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

"Kecelakaan tadi diperkirakan terjadi pada pukul 15.00 WIB.

Korbannya tidak sempat mendapatkan pertolongan medis, lantaran dinyatakan telah meninggal di tempat," kata kapolsek.

Korban meninggal dunia bernama Pilun (50) merupakan warga Desa Sawang Lebar, Kecamatan Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara.

Dilihat dari barang bawaannya, dan kesaksian dari warga sekitar, Pilun (50) bekerja sebagai pencari barang bekas, atau membeli barang bekas kemudian dijual kembali ke pengepul barang bekas.