Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Tanda Trauma Tubuh, Berikut Penyebab Timbulnya Memar

Memar bisa muncul akibat benturan dengan benda tumpul. Hal itu bisa menimbulkan rasa sakit.

Editor: Isvara Savitri
Pexels.com/Karolina Grabowska
Ilustrasi memar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Benturan dengan benda keras atau tumpul bisa menimbulkan memar pada tubuh.

Tak hanya itu, terjatuh juga bisa menimbulkan memar.

Memar biasanya berwarna kebiruan, kehijauan, atau keunguan.

Jika bagian yang memar ditekan, biasanya timbul rasa sakit.

Memar ini sering tak dianggap serius karena bisa sembuh sendiri.

Namun, ada juga memar yang perlu mendapat perawatan khusus.

Apa penyebab memar?

Memar adalah respons tubuh terhadap cedera pembuluh darah. Memar yang bukan disebabkan oleh benda tumpul atau trauma pada tubuh dapat menjadi indikasi masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti kelainan darah.

Oleh sebab itu, orang yang sering mengalami memar misterius harus dievaluasi oleh ahli kesehatan untuk mengetahui penyebabnya.

Memar muncul ketika cedera membuat kulit tetap utuh tetapi merusak pembuluh darah kecil yang terletak di bawahnya, menyebabkan pembuluh darah bocor ke jaringan sekitarnya.

Sekalipun pendarahannya berhenti, darah yang sudah keluar tetap terperangkap di bawah kulit. Bercak darah yang terkumpul ini awalnya tampak kemerahan, kemudian berubah menjadi ungu kebiruan dan kuning kehijauan. Memar berubah warna karena komponen darah yang terkumpul kemudian terurai

Darah mendapatkan warnanya dari hemoglobin, protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah ke dalam aliran darah.

Hemoglobin sendiri berwarna merah tua, namun warnanya berubah ketika mengikat molekul tertentu. Misalnya, hemoglobin berwarna merah cerah saat membawa oksigen, namun berubah menjadi merah gelap saat mengangkut gas buang karbon dioksida.

Ketika memar terbentuk dan darah dari pembuluh darah yang rusak mengalir ke jaringan di sekitarnya, hemoglobin dalam darah mulai melepaskan oksigen dan menangkap karbon dioksida.

Baca juga: 5 Berita Heboh di Sulawesi Utara 2023: Bemo Tewas, Harga Rica Tinggi, Kecelakaan Maut Hasy Kaunang

Baca juga: 50 Contoh Ucapan Resolusi untuk Tahun Baru 2024, Penuh Doa untuk Kemajuan Diri Sendiri

Hemoglobin kemudian mulai terurai, pertama berubah menjadi bentuk protein berwarna coklat tua, yang disebut methemoglobin, kemudian menjadi pigmen kuning yang disebut biliverdin dan bilirubin.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved