Akan Diresmikan Jokowi, Satria 1 Matungkas Solusi Internet Wilayah 3T Indonesia, Kecepatan 150 Gbps

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo akan meresmikan pengoperasian 1000 Base Transceiver Station (BTS) 4G untuk daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan) di Indonesia.

Peresmian Program 1000 BTS 4G Kominfo ini akan berlangsung di Desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kepulauan Talaud, Kamis (28/12/2023) siang ini.

Selain pengoperasian 1000 BTS 4G, presiden juga akan meresmikan beroperasinya 11 Stasiun Bumi Satelit RI 1 (Satria 1) di Indonesia.

Salah satu Satria 1 yang diresmikan yang berada di Desa Matungkas, Minahasa Utara, Sulut.

Dengan beroperasinya Satria 11, diharapkan menjadi solusi internet bagi masyarakat di daerah 3T Indonesia.

Kepala Divisi Satelit BAKTI Kementerian Kominfo Sri Sanggrama Aradea menjelaskan Stasiun Bumi--salah satunya di Matungkas--merupakan gateway Satria 1, satelit milik Republik Indonesia yang mulai beroperasi awal tahun ini.

Selain di Matungkas, Minut, Satria ada di Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontinak, Kupang, Ambon, Manokwari, Timika dan Jayapura.

"Gateway utama di Cikarang," jelas Aradea.

Stasiun Bumi Satria mendukung operasional Satria 1. Harapannya, dengan adanya konektivitas Satria 1, bisa memberikan layanan internet kepada masyarakat 3T.

"Indonesia ini punya 17 ribu pulau, yang di 3T itu dilayani Satria 1," jelasnya

Katanya, program Bakti lewat Satria dan 1000 BTS 4G menjadi solusi solusi terbaik dan paling cepat saat ini.

"Ini bentuk keberpihakan pemerintah untuk menghadirkan internet di daerah 3T," katanya lagi.

Diungkapkan, gateway Satria 1 berkapasitas kecepatan hingga 150 Gigabyte per second (Gbps).

"Tapi ketika didistribusikan ke titik, gateway-gateway kecil, kecepatannya 4 Mbps," jelasnya. (Tribunmanado.co.id/ndo)