Berita Viral
Viral Tubuh Korban Ledakan Tungku Smelter IMIP Morowali Ini Tak Terbakar Meski Pakaian Hangus
Ajaibnya yakni tubuh korban selamat itu tak terbakar meski semua pakaiannya hangus dan gosong. Kok bisa?
TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa ledakan terjadi pada tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).
Ledakan tersebut diduga menyebabkan kebakaran hingga banyak korban berjatuhan.
Peristiwa nahas itu terjadi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023).
Pekerja yang tewas tak hanya warga negara Indonesia tapi juga Tekana Kerja Asing (TKA).
Bahkan video terkait Ledakan Tungku Smelter itu juga Viral di media sosial.
Ledakan Tungku Smelter Nikel PT ITSS dikawasan IMIP di Morowali, Sulteng, telah menewaskan 13 orang.
Ternyata, ada salah seorang korban yang selamat dari ledakan maut tersebut.
Ajaibnya yakni tubuh korban selamat itu tak terbakar meski semua pakaiannya hangus dan gosong. Kok bisa?
Ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah memakan korban jiwa.

Tercatat sebanyak 13 orang tewas dalam musibah ini.
46 orang lainnya mengalami luka.
Namun, ada juga beberapa pegawai yang selamat.
Dikutip dari Tribun Palu, beredar video pekerja selamat dari Ledakan Tungku Smelter PT ITSS beredar di Facebook.
Dalam beberapa foto dan video yang beredar, pekerja itu sudah berada di luar bangunan yang terbakar.
Pekerja berjenis kelamin pria itu tampil dengan wajah gosong dan pakaian compang-camping.
Beberapa bagian kulit tangan dan kakinya terkelupas.
Namun dia tetap tegar berdiri, bahkan berjalan sendiri ke atas mobil truk untuk dievakuasi ke unit kesehatan setempat.
Atas foto dan video yang beredar, pria itu pun dikaitkan dengan mukjizat Allah.
Foto dan video pekerja dilengkapi dengan caption bahwa sang pria tidak pernah meninggalkan salat lima waktu.
Bahkan tangkapan layar pesan Whatsapp tentang ibadah pekerja itu juga diunggah akun Yesi Yustianingsih.

Diketahui, 13 pekerja tewas dalam tragedi Ledakan Tungku Smelter PT ITSS itu.
PT ITSS merupakan tenan dalam kawawan PT IMIP Morowali.
Selain korban tewas, 46 mengalami luka, 29 di antaranya luka berat.
Saat ini, korban luka masih menjalani perawatan di klinik IMIP maupun RSUD Morowali.
Korban Dapat Santunan
Korban meninggal dalam tragedi Ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) menerima santunan kematian dan pendidikan untuk anak.
Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Dedy Kurniawan menyebutkan, PT ITSS merupakan tenan di kawasan pertambangan PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
"Kemari sembilan jenazah sudah kami pulangkan ke daerah masing-masing. Hari ini empat TKA dipulangkan ke Tiongkok," kata Dedy Kurniawan melalui rilis tertulisnya, Senin (25/12/2023).
Dia menjelaskan, pengantaran jenazah dilakukan tim PT IMIP dengan bantuan perwakilan tenant dalam kawasan IMIP.
Tak hanya itu, keluarga korban juga diberikan santunan.
“Seluruh biaya transportasi hingga ke rumah keluarga menjadi tanggungan manajemen PT IMIP,” ujar Dedy.
PT IMIP memberikan santunan Rp25 juta untuk setiap korban meninggal dunia.
Bagi korban luka, PT IMIP menanggung biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit.
Manajemen PT IMIP telah berkoordinasi dengan BPJamsostek Sulteng untuk memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal, termasuk jaminan santunan sebanyak 48 kali dari upah pokok terendah.
Upah pokok terendah di Kawasan PT IMIP Rp 3,6 juta atau setara Rp174,4 juta.
Selain itu, dana pemakaman jenazah sebesar Rp10 juta dan santunan berkala sebesar Rp12 juta juga diberikan.
“Korban meninggal yang memiliki anak usia sekolah akan mendapatkan santunan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi,” ucap Dedy.
Diketahui, operasional PT ITSS saat ini dihentikan sementara selama proses investigasi.
Tim investigasi terdiri dari manajemen PT IMIP, Kementerian Ketenagakerjaan, Polda Sulteng, HRD PT IMIP, Safety PT IMIP, dan Safety Tenant untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut
Mogok Kerja

Dewan Pengurus Pusat Federasi Pertambangan dan Energi, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menyampaikan duka mendalam atas tragedi Ledakan Tungku Smelter yang menewaskan 13 pekerja di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Atas peristiwan itu Pengurus Pusat KSBSI mengutuk keras penanggung jawab perusahaan yang lalai dalam menjamin keselamatan kerja buruh di kawasan PT IMIP Morowali.
Ketua KSBSI Pusat Riswan Lubis mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap perusahan yang berada di kawasan PT IMIP agar kejadian itu tidak terulang kembali.
"Hentikan pekerja asing yang menjabat sebagai tim safety berdasarkan Kepmenaker 349 tahun 2019. Pemerintah daerah dan pusat khususnya pengawas ketenagakerjaan harus ikut bertanggung jawab dalam mengamankan Kepmenaker Nomor 349 tahun
2019," ucap Riswan Lubis melalui rilis tertulisnya kepada TribunPalu.com, Senin (25/12/2023).
Dia mengajak buruh yang bekerja di kawasan PT IMIP Morowali untuk berhenti bekerja hingga investigasi selesai dan Kepmenaker Nomor 349 tahun 2019 diterapkan.
Kepmenaker Nomor 349 tahun 2019 merupakan keputusan menteri tentang jabatan tertentu yang dilarang diduduki oleh tenaga kerja asing.
Ada 18 poin Kepmenaker itu, di antaranya posisi safety specialist.
Bareskrim Bentuk Tim
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto langsung terbang ke Kabupaten Morowali untuk mengecek langsung lokasi kecelakaan kerja di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Minggu (24/12/2023).
Kapolda Sulteng menyampaikan keprihatinan dan turut berbela sungkawa kepada keluarga korban Ledakan Tungku Smelter PT ITSS.
“Sebelumnya saya mengucapkan keprihatinan serta turut berbela sungkawa kepada keluarga korban kecelakaan kerja yang terjadi di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)," ujar orang nomor satu di jajaran kepolisian Sulteng itu melalui rilis tertulisnya, Senin (25/12/2023).
Kepada media, Irjen Pol Agus Nugroho menyebutkan, PT ITSS merupakan tenant di kawasan PT IMIP.
Kawasan PT IMIP sejatinya dilengkapi alarm dan tim tanggap kecelakaan kerja.
Olehnya, kecelakaan kerja itu masih dalam investigasi tim gabungan yang telah terbentuk.
"Untuk saat ini operasioanal PT ITSS dihentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan nanti," ucap Irjen Pol Agus Nugroho.
Diketahui, tim investigas gabungan terdiri dari penyidik Polda Sulteng bersama Polres Morowali didukung tim penyidik Bareskrim Polri, Tim DVI Biddokkes dan tim Inafis dari Laboratorium forensik Makassar maupun Mabes Polri.
Dia menjelaskan, Ledakan Tungku Smelter itu mengakibatkan 59 karyawan PT ITSS mengalami luka.
Dengan rincian, 13 korban meninggal dunia terdiri dari 4 korban Tenaga Kerja Asing (TKA) dan 9 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Selain itu, sebanyak 29 korban mengalami luka berat, 12 korban mengalami luka sedang serta 5 korban mengalami luka ringan, rincinya.
Korban meninggal dunia saat ini masih berada di klinik kawasan PT IMIP.
Sedangkan untuk 29 korban luka berat saat sudah dirujuk dan ditangani oleh RSUD Morowali.
Adapun12 korban luka sedang saat ini masih dalam tahap observasi di klinik kawasan PT IMIP dan 5 korban luka ringan sudah dipulangkan.
Diolah dari artikel TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Heboh Oknum Kapolsek Digerebek Warga Nyelinap Masuk Rumah Janda Dini Hari, Kapolres Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Kronologi Polisi Aiptu Rajamuddin Biarkan Anaknya Aniaya Wakil Kepala Sekolah |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Kebohongan Wali Kota Arlan, Ternyata Anaknya Memang Bawa Mobil ke Sekolah: Hujan |
![]() |
---|
Sosok FE, Lulusan SMA Ngaku Dokter dan Tipu Pasien Rp 538 Juta, Korban sampai Beri Sertifikat Tanah |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Siswa yang Aniaya Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Sinjai Ternyata Anak Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.