Pesan Pejabat hingga Tokoh Agama di Sulawesi Utara Jelang Natal 2023: Rayakan dengan Sederhana

“Semua positif, semua sepakat saling menjaga, saling mengingatkan dan berkontribusi, saling berkomunikasi aktif sehingga Sulut tetap aman, tertib, nyaman dan seluruh masyarakat bisa beraktifitas dengan baik,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara agar memegang teguh falsafah Sitou Timou Tumou Tou.

“Falsafah ini sangat baik, bagaimana kita bisa memanusiakan orang lain, menghargai orang lain. Kalau kita sudah menghargai falsafah itu maka kita akan saling menghargai diantara kita,” kata Irjen Pol Setyo.

Ia juga mengajak masyarakat dan segenap organisasi keagamaan untuk bahu membahu menjaga Natal dan Tahun Baru.

“Jumlah kami terbatas, mau tidak mau harus minta bantuan dari stakeholder terkait.

Baca juga: Biar Tagihan Listrik Tetap Hemat, Ini 5 Hal yang pelu Diperhatikan Sebelum Beli AC

Baca juga: Link Live Streaming Manchester City vs Fluminense, Nonton Final Piala Dunia Antarklub Malam Ini

Kami juga minta partisipasi, yang sudah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, seperti Banser, Ansor, Panji Josua untuk bersama-sama menjaga suasana penuh kasih dan damai, sehingga warga bisa beraktifitas dengan tenang dan damai,” katanya.

2. Pemprov Sulut: Rayakan Natal dengan Sederhana

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw meminta warga Sulut berugahari dalam merayakan Natal 2023.

Ugahari adalah hidup sederhana dan bersahaja.

"Marilah kita merayakan Natal dengan penuh kesederhanaan," kata dia Jumat (22/12/2023).

Olly Dondokambey menuturkan, Yesus Kristus adalah contoh dari semangat ugahari itu.

Sang raja alam semesta turun ke dalam dunia dan lahir di kandang hina.

Olly juga meminta warga untuk menjaga kebersamaan dan terus menghidupkan toleransi yang telah jadi gaya hidup warga Sulut.

Wagub Steven Kandouw menambahkan, warga diminta memaknai makna Natal secara tepat.

Yang diutamakan adalah substansi natal yakni kasih pada sesama.