Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Ditegur Bos, Dimarahi Istri, Nasib Sopir Truk Solar di Sulawesi Utara Jelang Natal

Di sana ia melakukan berbagai kegiatan untuk membunuh waktu saat mengantre solar di SPBU Jalan Manado Bitung, Sulawesi Utara.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Antrean kendaraan di seputaran SPBU Manado - Bitung, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari para pengemudi kendaraan berbahan bakar solar kian suram jelang Natal 2023.

Mereka harus antri selama berjam - jam di SPBU untuk beroleh solar. Antrian menyebabkan pendapatan para sopir ini terjun bebas. 

Markus terbiasa mendekam selama berjam - jam di ruang depan kemudi mobil boxnya.

Di sana ia melakukan berbagai kegiatan untuk membunuh waktu saat mengantre solar di SPBU Jalan Manado Bitung, Sulawesi Utara.

Dari main mobile legend, buka FB, telpon anak hingga rebahan. 

Jumat (22/12/2023) siang, ia sudah bosan di dalam. 

Ingin ia mencari angin dengan keluar jalan jalan atau nongkrong bersama rekan rekannya.

Tapi hujan deras membuatnya terus terpaku disitu.

"Beginilah aktivitas saya di bulan Desember," katanya. 

Ia sudah antri lima jam selama Jumat itu. Di awal desember, ia menghitung, lama antri berkisar dua hingga tiga jam.

Makin dekat Natal, durasi antrian bertambah. Bisa empat hingga lima jam.

Sebut Markus, keadaan itu membuat kerugian bagi perusahaan dan dirinya.

"Bagi perusahaan, semakin banyak kendaraan yang antri solar semakin terhambat pengangkutan, bagi saya gaji ret saya terpotong," kata dia.

Alim sopir truk mengalami hal lebih buruk. Pernah ia tiga hari antri tanpa beroleh hasil. 

"Saya antri di Bitung, penuh, lantas pindah ke Minut, lebih penuh lagi, alhasil tidak dapat solar," katanya.

Alim mengaku pendapatannya turun tajam. Biasanya sehari ia bisa dapat 250 hingga 300 ribu.

"Tapi kini hanya 100 ribu, bahkan pernah tidak dapat apa apa, sudah dimarahi bos, dimarahi istri pula akibat tak bawa uang, apalagi jelang Natal harga bapok tinggi," kata dia. Senada dikatakan Jackly. 

Sopir truk yang ditemui tribun di SPBU Ring Road ini mengaku pendapatannya turun terus. 

Sehari ia hanya dapat 100 ribu saja.

"Jelang natal, kian seret," kata dia. (Art)

Identitas Pengendara dan Kronologi Kecelakaan Maut di Kotamobagu Sulawesi Utara, 1 Orang Tewas

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved