Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Palestina vs Israel

Sempat Diklaim Sebagai Markas Hamas, MER-C Tak Terima Israel Menduduki RS Indonesia di Gaza

MER-C mengaku akan mengirimkan surat ke WHO agar RS Indonesia dikembalikan sebagaimana fungsinya. Institusi kesehatan diharapkan netral.

Editor: Isvara Savitri
HANDOUT
Israel Kembali Serang Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Kali ini Ledakkan Pembangkit Listrik. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Israel diketahui berhasil menduduki RS Indonesia di Gaza beberapa waktu lalu.

Hal itu menimbulkan kemarahan Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Sarbini Abdul Murad.

Ia kesal karena sebelumnya Israel menuduh RS Indonesia sebagai sarang Hamas.

Padahal, klaim Israel tersebut tak terbukti hingga saat ini.

Sarbini menyebut RS Indonesia dijadikan sebagai tameng.

Tujuannya agar Hamas tidak berani menyerang.

Baca juga: Bikin Haru, Siswa Kepolisian Lama di Pendidikan Dipertemukan dengan Ayahnya Penjual Ikan Keliling

Baca juga: Lirik Lagu Menyerah - Lesti Kejora, Mom Uung, Rizky Billar

"Kami MER-C mengecam cara-cara kotor itu. Kami sangat marah RS Indonesia dijadikan sebagai perisai," katanya dalam konferensi pers Rabu malam.

Karena itu, pihaknya bakal segera mengirimkan surat kepada Badan Kesehatan Dunia atau WHO agar bisa mengembalikan fungsi RS dan netral dari peperangan.

Sebelumnya, RS Indonesia harus dikosongkan paksa karena terus menerus diserang Israel.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Rumah Sakit Indonesia dibangun sejak 2011 di daerah Bayt Lahiya, Gaza. Pembangunan rumah sakit ini dilatarbelakangani serangan Israel ke Gaza pada 2008 silam. (Sumber: Tribunnews)
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Rumah Sakit Indonesia dibangun sejak 2011 di daerah Bayt Lahiya, Gaza. Pembangunan rumah sakit ini dilatarbelakangani serangan Israel ke Gaza pada 2008 silam. (Sumber: Tribunnews) (Istimewa/HO)

Seluruh pasien, tenaga kesehatan maupun warga yang berlindung harus dievakuasi menuju utara Gaza.

"Makanya kita minta WHO menginvestigasi, artinya janganlah seperti itu (rumah sakit ini) di posisi netral, tidak boleh diapa-apain,” ungkap Sarbini.

Pihaknya pun mendesak WHO untuk dapat segera mengirim tim independen untuk menyelidiki potensi kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Israel di berbagai fasilitas kesehatan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons MER-C Soal RS Indonesia di Gaza Diduduki Israel, Bakal Kirim Surat ke WHO.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved