Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Bemo di Manado

Noval Nur Pelaku Pembunuhan Bemo di Manado Juga Berstatus sebagai Korban, Polisi Beri Penjelasan

Noval Nur alias Opal pelaku pembunuhan Indra Matheos alias Bemo juga berstatus sebagai korban. Pihak Polresta Manado berikan penjelasan.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Istimewa/TribunManado.co.id
Noval Nur alias Opal pelaku pembunuhan Indra Matheos Bemo juga berstatus sebagai korban. Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu berikan penjelasan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu menjelaskan bahwa Noval Nur alias Opal (40), pelaku pembunuhan Indra Matheos alias Bemo di Manado, Sulawesi Utara juga merupakan korban penikaman.

Noval Nur merupakan warga kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Sulawesi Utara

Kompol May mengatakan, selain berstatus sebagai tersangka, Noval juga menjadi korban dari peristiwa itu.

"Jadi pelaku ini juga mengalami penikaman dan berstatus sebagai korban. Tapi kami masih terus melakukan penyelidikan," kata dia.

Noval Nur alias Opal (kameja biru), pembunuhan Bemo di Manado.
Noval Nur alias Opal (kameja biru), pembunuhan Bemo di Manado. (Kolase Tribun Manado/facebook Isti Bemo/HO)

Namun, lanjut Kompol May, belum bisa memastikan siapa pelaku yang menikam Noval. 

"Kami harap warga yang mengetahui hal tersebut bisa memberikan keterangan," tegas dia.

Update Kondisi Noval

Noval Nur kini masih dirawat di salah satu RS di Manado.

Kompol May Diana Sitepu mengatakan pelaku menderita dua luka tikaman.

"Pelaku menderita dua luka tikaman," kata dia, Rabu (20/12/2023) malam.

Meskipun begitu, May Diana Sitepu mengatakan pelaku sudah membaik kesehatannya.

"Dibandingkan sebelumnya, sekarang pelaku sudah membaik," ucap dia.

Kendati begitu, ia menegaskan pelaku masih terus mendapatkan perawatan.

Pihaknya dalam waktu dekat juga akan meminta keterangan dari pelaku.

"Kalau kesehatannya sudah membaik, kita akan ambil keterangan," ucap Kompol May.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu (kemeja putih). Hingga saat ini Polresta Manado masih bungkam terkait siapa yang penikaman Noval pelaku pembunuhan Bemo Preman Manado.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu (kemeja putih). (tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Baca juga: Jadi Presiden, Anies Baswedan Janji Tiadakan Pajak Bumi dan Bangunan untuk Sekolah

Kronologi pembunuhan Bemo versi Polisi

Kronologi pembunuhan Indra Matheos alias Bemo di Manado, Sulawesi Utara.

Diketahui, Indra Matheos alias Bemo menjadi korban pembunuhan yang dilakukan NP alias Nopal atau Opal.

Meninggalnya Bemo menyisahkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat serta teman-temannya.

Bemo yang merupakan warga Kelurahan Ternate Baru, Lingkungan 2, Manado, tewas setelah mendapat tikaman di dada oleh Opal.

Sebelum pembunuhan ini terjadi, Opal dan Bemo ternyata terlibat perkelahian.

Hingga akhirnya korban dan Opal saling maju untuk berduel.

Tetapi senjata tajam jenis klep api yang diarahkan Opal ke Bemo itu menembus jantung.

Berikut ini kronologi lengkap kasus pembunuhan Bemo di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Minggu (17/12/2023) malam :

Kronologi pembunuhan diungkapkan oleh Kapolsek Singkil Ipda Nicky Winerungan.

Ipda Nicky menjelaskan pelaku dan korban sempat terlibat pertengkaran.

Hingga akhirnya korban tewas karena luka di tubuhnya akibat benda tajam.

Bemo tewas setelah mendapat tikaman pada bagian dada kanan.

Ipda Nicky menyebut, tikaman pelaku tembus hingga ke jantung korban.

Korban kala itu maju untuk menghadapi tersangka bersama dengan kawanannya.

Di situ terjadi perkelahian, korban langsung ditikam ke arah dada sebelah kanan oleh tersangka dengan senjata tajam jenis klep api.

"Akibat dari tikaman tersebut korban mundur, tidak lama kemudian langsung terjatuh dan kakak korban yang pada saat itu bersama-sama berusaha melindungi korban," jelasnya.

Lanjutnya, usai menikam, tersangka langsung melarikan diri, sementara warga lainnya langsung menolong korban.

"Mereka meminta pertolongan kepada masyarakat yang ada di sekitar dan langsung dibawa ke rumah sakit medical center dan meminta pertolongan warga untuk menghubungi pihak kepolisian," jelasnya.

Dia pun mengimbau masyarakat jangan mempolitisir setiap kejadian yang ada.

"Mari masyarakat lebih pintar dan cerdas dalam bermedia sosial," jelasnya. (tribunmanado.co.id-nie/ren)

Baca juga: Noval Pelaku Pembunuhan Bemo Preman Manado Masih Dirawat, Polisi Terus Lakukan Penyelidikan

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved