Konflik Palestina vs Israel
Laut Merah Memanas, Investor Diperingatkan Lonjakan Harga Minyak Dunia
Kapal kargo internasional pengangkut minyak dan barang yang menuju Cape of Good Hope mengubah rute untuk menghindari jalur tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Konflik Israel dan Palestina terus merembet ke banyak hal.
Terbaru, para investor diperingatkan agar waspada terhadap kenaikan harga minyak dunia.
Pasalnya, Houthi Yaman yang turut membela Palestina tengah melancarkan serangan kepada kapal-kapal internasional yang berafiliasi dengan Israel.
Serangan tersebut diluncurkan di Laut Merah.
Houthi juga sudah menguasai Terusan Suez.
Keduanya diketahui merupakan salah satu jalur perdagangan internasional yang penting.
Kapal kargo internasional pengangkut minyak dan barang yang menuju Cape of Good Hope mengubah rute untuk menghindari jalur tersebut.
Tak hanya itu, imbas sengketa di laut Merah itu sejumlah raksasa pelayaran global seperti CMA-CGM dan Hapag Lloyd mengumumkan untuk menghentikan semua pengiriman kontainer melalui Laut Merah hingga batas waktu yang tak ditentukan. Baru-baru ini Perusahaan minyak global British Petroleum (BP) juga turut memberlakukan tindakan serupa.
“Seiring dengan berlanjutnya serangan-serangan Houthi pasar kini semakin menaruh perhatian, lantaran pengiriman kargo dihentikan sehingga harga minyak mentah pada akhir minggu ini diprediksi akan menjadi lebih tinggi dibandingkan beberapa hari terakhir,” jelas Connelly, dikutip dari Al Jazeera.
Rob Thummel, direktur perusahaan investasi energi Tortoise Capital memproyeksi peristiwa di Laut Merah dapat menyebabkan harga minyak bergerak lebih tinggi.
Baca juga: Pemkab Minsel Berhasil Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Nilai Kepatuhannya Tertinggi
Baca juga: Keluarga Beri Penjelasan Terkait Korban Kecelakaan Maut di Jembatan Interchange Maumbi Minut
“Risiko geopolitik di Laut Merah menyebabkan harga minyak bergerak lebih tinggi karena sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia transit melalui Terusan Suez, rute pelayaran terpendek yang menghubungkan Laut Merah ke Laut Mediterania,” jelas Thummel.
Harga Minyak Mentah Tembus 79 dolar AS per Barel
Menurut pantauan CNBC International harga minyak mentah untuk perdagangan Rabu (20/12/2023) ditutup di level tertinggi, seperti harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) yang dilaporkan naik 1,3 persen mencapai 73,44 dolar AS per barel. Lonjakan serupa juga dialami oleh Brent yang naik dua persen ke kisaran 79,48 dolar AS per barel.
Kendati kenaikan kali ini tidak terjadi secara signifikan, namun apabila perang panas di Laut Merah terus terus terjadi maka hal tersebut dapat memicu kekhawatiran akan gangguan suplai minyak mentah.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Analis: Serangan Houthi Yaman di Laut Merah Bisa Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Ratusan Ribu Warga Gaza Terancam Lumpuh, WHO Temukan Virus Polio di Sampel Air Limbah |
![]() |
---|
Jadi Senjata Makan Tuan, Peretas Israel Malah Bocorkan Info Rahasia Intelijen |
![]() |
---|
Kapal Dagang Diganggu, Pemerintah Inggris Siap Luncurkan Serangan Udara ke Houthi Yaman |
![]() |
---|
Pesan Militer Israel di Tahun Baru: Perang di Gaza Berlanjut Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Remaja Israel Banyak yang Menolak Masuk IDF, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.