Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Firli Bahuri

Firli Bahuri Bangga Kinerjanya di KPK Meski Sudah Jadi Tersangka, Banyak Koruptor yang Ditangkap

Ketua KPK non-aktif Firli Bahuri Bangga Kinerjanya di KPK Meski Sudah Jadi Tersangka. Akui Banyak Koruptor yang Ditangkap.

|
Editor: Frandi Piring
Kompas.com
Mantan Ketua KPK Firli Bahuri Bangga Kinerjanya di KPK Meski Sudah Jadi Tersangka. Akui Banyak Koruptor yang Ditangkap. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Firli Bahuri yang merupakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif merasa bangga akan kinerjanya semasa aktif menjabat sebagai pemimpin lembaga antirasuah itu.

Firli beberkan prestasi selama empat tahun dirinya menilai menjabat di KPK.

Diketahui, Firli Bahuri mulai menjabat setelah dilantik pada 20 Desember 2019 dan pada 20 Desember 2023 jangka waktunya sudah mencapai empat tahun.

Hal itu dengan jelas dan lugas dipaparkan Firli Bahuri di depan awak media saat ditemui di kawasan Pondok Kelapa, kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (19/12/2023).

Meski telah berstatus sebagai ketua KPK nonaktif, ia menjelaskan secara rinci.

“Nanti kami evaluasi bagaimana kalau catatan saya cukup banyak orang yang ditangkap KPK selama empat tahun atau masa saya menjabat,” kata Firli di lokasi, Selasa (19/12/2023).

Firli Bahuri mengungkapkan selama KPK berdiri sejak tahun 2003 hingga 2023 sudah menangkap total tersangka kasus korupsi lebih kurang 1.600.

Sementara di era ia menjabat mencapai 550 total tersangka kasus korupsi yang sudah ditangkap.

Saat itu Firli tidak menjelaskan perihal datanya, sebab ia mengatakan belum mempersiapkannya karena pertemuan dengan jurnalis saat itu tidak direncanakan.

“Namun selama saya menjabat sebagai ketua KPK sudah lebih dari 550 orang yang sudah ditangkap, artinya lebih dari 1/3 jumlah tersangka orang yang ditangkap KPK dari selama 20 tahun.

Saya ada datanya, tapi ini sekarang tidak ada persiapan saya mohon maaf, kalau tahu ada rekan-rekan ya saya siapkan datanya,” jelasnya.

Selanjutnya Firli memaparkan mengenai indeks pengukuran kesadaran rakyat Indonesia terkait perlakuan anti korupsi.

Menurut data yang dimiliki Firli, indeks kesadaran anti korupsi masyarakat pada periode ia menjabat selalu meningkat.

“Tentu kami juga paham bahwa mengukur prestasi berhasil atau tidaknya petugas anti korupsi itu bukan dari jumlah orang yang ditahan tapi bagaimana bisa mengukur kesadaran rakyat Indonesia,” lugasnya.

“Saya ambil contoh sejak tahun 2019 itu diangka 3,70 persen lalu 2020 naik diangka 3,78 persen dan 2021 naik 3,83,

lalu 2022 naik 3,88, mudah-mudahan saya tidak salah, dan hari ini (Selasa, 19/12/2023) angka kami diangka 3,92 persen,

itu yang mau saya sampaikan bahwa pengukuran perlakuan anti korupsi itu meningkat, artinya kesadaran masyarakat itu meningkat,” tambahnya.

Faktor meningkatnya tersebut dijelaskan Firli karena upaya antara lain program yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Itu bisa dilakukan atau bisa dicapai karena beberapa program yang telah dilakukan KPK, mulai dari penyidikan, pencegahan, maupun penindakan,” pungkas Firli.

Sebagai informasi, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua sementara KPK pada 27 November 2023.

Firli Bahuri juga saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus pemerasan kepada Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca juga: Gugatan Praperadilan Firli Bahuri Ditolak PN Jaksel, Penyidikan Kasus Pemerasan SYL Profesional

Tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved