Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Pengungsi Rohingya Buang Nasi Bungkus Pemberian Warga, Alasannya karena Makanan Itu Tak Pedas

Adapun dikatakan Ali, jika pengungsi rohingya suka makanan pedas tapi tidak bisa menyampaikan.

Editor: Indry Panigoro
(AMANDA JUFRIAN / AFP)
Pengungsi Rohingya yang baru tiba beristirahat di pantai setelah masyarakat setempat memutuskan untuk mengizinkan mereka sementara mendarat untuk mendapatkan air dan makanan di Ulee Madon, provinsi Aceh, Indonesia, pada 16 November 2023. Sekitar 250 pengungsi Rohingya mencapai Indonesia bagian barat dengan perahu kayu yang penuh sesak pada 16 November 2023, sehingga jumlah pengungsi yang dilaporkan oleh pejabat setempat tiba pada minggu ini menjadi hampir 600 orang. (AMANDA JUFRIAN / AFP) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial video yang merekam aksi pengungsi Rohingya buang nasi bungkus.

Nasi bungkus yang dibuang oleh pengungsi Rohingya itu ternyata pemberian warga.

Warga memberi nasi bungkus secara cuma-cuma pada pengungsi Rohingya.

Namun bukannya di makan, pengungsi Rohingya justru membuang nasi bungkus tersebut.

Alasannya ternyata karena pengungsi Rohingya lebih suka makan makanan pedas.

Hal inilah akhirnya membuat publik gera,

Pasalnya bukannya berterima kasih sudah dikasih makan, para pengungsi justru membuang makanan pemberian warga.

Diketahui sebelumnya bahwa, sempat viral di media sosial penampakan nasi bungkus yang diduga dibuang oleh para pengungsi dari Rohingya.

Padahal nasi bungkus itu diberikan secara cuma-cuma dari warga dan pemerintah untuk pengungsi Rohingya yang terdampar.

Pengungsi Rohingya yang baru tiba beristirahat di pantai setelah masyarakat setempat memutuskan untuk mengizinkan mereka sementara mendarat untuk mendapatkan air dan makanan di Ulee Madon, provinsi Aceh, Indonesia, pada 16 November 2023. Sekitar 250 pengungsi Rohingya mencapai Indonesia bagian barat dengan perahu kayu yang penuh sesak pada 16 November 2023, sehingga jumlah pengungsi yang dilaporkan oleh pejabat setempat tiba pada minggu ini menjadi hampir 600 orang.
Pengungsi Rohingya yang baru tiba beristirahat di pantai setelah masyarakat setempat memutuskan untuk mengizinkan mereka sementara mendarat untuk mendapatkan air dan makanan di Ulee Madon, provinsi Aceh, Indonesia, pada 16 November 2023. Sekitar 250 pengungsi Rohingya mencapai Indonesia bagian barat dengan perahu kayu yang penuh sesak pada 16 November 2023, sehingga jumlah pengungsi yang dilaporkan oleh pejabat setempat tiba pada minggu ini menjadi hampir 600 orang. (AMANDA JUFRIAN / AFP)


Setelah video buang nasi dan videonya viral di media sosial, publik pun banyak yang geram.

Hingga akhirnya kini pengungsi Rohingya melakukan pembelaan untuk mendapatkan kembali simpati.

Dalam sebuah video viral yang lain, pengungsi Rohingya menungkap alasan kenapa mereka melakukan tindakan tersebut, namun mereka membantah telah buang-buang nasi.

Setelah membela diri, pengungsi Rohingya tetap tak dapat simpat publik.

Melansir dari akun TikTok @btj.tripaceh, Minggu (17/12/2023) Ali salah satu pengungsi Rohingya membeberkan alasan warga membuat nasi bungkus diberikan.

Adapun dikatakan Ali, jika pengungsi rohingya suka makanan pedas tapi tidak bisa menyampaikan.

“ini cuma salah paham, bukan mereka buang2 nasi, mereka suka makanan pedas, tapi tidak bisa menyampaikan, begitu kata bang Ali,” bunyi tulisan dalam video tersebut.

Meski begitu pernyataan tersebut tidak serta merta membuat netizen berhenti kecewa.

“Aku jg sma suka pedes tp namanya dikasih ya terima aja toh dikasih gratis. Yakali dikasih gratis pilih2 menu,” ujar seorang netizen.

“enak aja harus nurutin selera mereka emang kita ini mau dijadiin babu apa,” ujar yang lain.

“lah banyak permintaan dong namanya,” timpal netizen lain.

“dah gratis tiap hari Cuma RUDOXING, makanan minta yg enak, disini byk yg jd pemulg untk bs makan, tdr di kolong jembatan woy,” seru yang lain.

Pengungsi Rohingya Dipindahkan Paksa

Usai kelakuannya buang BAB sembarangan dan buang-buang makanan, pengungsi Rohingya dipindahkan secara paksa.

Adapun 180 pengungsi Rohingya dipindahkan secara paksa buntut buang air besar (BAB) sembarangan di tambak ikan milik warga.

Pengungsi Rohingya yang ditampung di pinggir Pantai Gampong Blang Raya, Kabupaten Pidie kini dipindahkan secara paksa.

Diketahui kedatangan pengungsi Rohingya telah menimbulkan kegelisahan di tengah-tengah masyarakat lokal.

Seiring berjalannya waktu, warga Aceh semakin enggan menerima kedatangan para pengungsi Rohingya.

Penolakan ini muncul akibat perilaku para pengungsi yang dianggap tidak pantas di tengah masyarakat setempat.

Kelakuan mereka telah membuat geram warga, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi tempat penampungan para pengungsi tersebut.

Terbaru para pengungsi menggunakan tambak warga setempat sebagai tempat buang air besar dan mandi.

Aksi para pengungsi Rohingya itu tentu membuat warga geram, mereka akhirnya dipindahkan secara paksa.

"Tentu saja, tindakan tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan potensi konflik antara pengungsi dan masyarakat lokal," terang Keuchik Gampong Batee Zakaria.

Namun, perlu diakui bahwa masalah ini mungkin merupakan hasil dari kurangnya persiapan infrastruktur dan koordinasi yang memadai dalam menanggapi kehadiran pengungsi.

Sebelumnya juga pengungsi Rohingya ketahuan buang makanan.

Pengungsi Rohingya ketahuan buang nasi bungkus yang diberikan warga Aceh.

Awalnya pengungsi etnis Rohingya minta dikasihani dan pura-pura kelaparan.

Namun setelah diberikan nasi bungkus dan sembako, pengungsi Rohingya malah ketahuan membuangnya ke semak-semak.

Hal inipun membuat geram publik lantaran pengungsi Rohingya dianggap tak tahu diri dan tak tahu terimakasih.

(*/TRIBUN-MEDAN.com) (*)

Artikel diolah dari Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved