Pilpres 2024
57 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei Gen Z-Milenial: Beda Efek Muhaimin-Mahfud dan Gibran
Efek elektoral berbeda tiga cawapres, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming dan Mahfud MD pada pemilih generasi Z (Gen Z) dan milenial.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Efek elektoral berbeda tiga cawapres, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming dan Mahfud MD pada pemilih generasi Z (Gen Z) dan milenial.
Gibran mampu mendonkrak elektabilitas Prabowo Subianto sedangkan Muhaimin dan Mahfud menggerus elektabilitas pasangannya.
Tren itu terpotret dari survei Poltracking Indonesia sepanjang September - Desember 2023.
Tren umumnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul perolehan suara Gen Z dan milenial pada dua survei periode Desember 2023.
Pemilih Gen Z (di bawah 22 tahun) dan milenial (23 - 40 tahun) adalah pemilih terbesar diperkirakan 52 - 56 persen dari total 204,8 juta pemilih Pemilu 2024.
Paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar urutan kedua untuk pemilih Gen Z dan paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD urutan kedua untuk pemilih generasi X (Gen X) dan baby boomers.
Demikian temuan terbaru Indikator Politik Indonesia periode 23 November - 1 Desember 2023.
Tren serupa terpotret pada survei Poltracking Indonesia. Paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju masih menggungguli perolehan suara dukungan dari Gen Z, milenial, Gen X dan boomers.
Posisi kedua berbagi antara paslon Koalisi Perubahan dan Persatuan Anies-Muhaimin dan calon PDIP - PPP Ganjar-Mahfud.
Pada survei Poltracking, Ganjar-Mahfud posisi runner up untuk Gen Z, Gen X dan boomers. Anies-Muhaimin hanya unggul sedikit di pemilih milenial (lihat grafis).
Poltracking juga merilis tren elektabilitas capres-cawapres di kalangan Gen Z.
Ganjar sempat unggul pada Oktober 2021 di angka 36 persen, kemudian turun di Agustus 2022 dan rebound pada November 2022. Turun lagi lalu rebound kembali dan mencapai puncak di Maret 2023 di angka 41,3 persen.
Sejak dipasangkan dengan Mahfud, elektabilitas keduanya di kalangan Gen Z cenderung turun. Terbaru di angka 23 persen.
Begitu juga dengan Anies yang sempat naik di awal survei (2021-2022). Sejak berpasangan dengan Muhaimin, tren sempat naik lalu anjlok ke angka 18 persen.
Prabowo sempat dua kali rebound. Pasca berpasangan dengan Gibran, elektabilitas paslon nomor 2 ini naik sifnifikan dari angka 30,3 persen menjadi 55,7 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.