Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Foto

Cabai Rp 130 Ribu per Kg, RM Muslim Adelia di Sindulang Manado Berusaha Pertahankan Harga Terjangkau

Pemilik Rumah Makan Muslim di Manado , Adelia (39), mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak harga cabai yang melonjak terhadap operasional bisnisnya

Penulis: Wendia Putra Paputungan | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Wendi Paputungan
Rumah Makan Muslim Adelia di Sindulang Manado Sulawesi Utara pada Kamis (14/12/2023). (tribunmanado.co.id/Wendia Putra Paputungan) 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Lonjakan harga cabai yang signifikan di pasar yang ada di Manado saat ini tidak hanya mempengaruhi pengeluaran rumah tangga, tetapi juga memberikan tantangan serius bagi pelaku usaha kuliner.

Termasuk Rumah Makan Muslim Adelia yang berlokasi di Jalan Arie Lasut, Kombos Timur, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara

Pemilik Rumah Makan Muslim Adelia, Adelia (39), mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak harga cabai yang melonjak terhadap operasional bisnisnya.

Rumah Makan Muslim Adelia di Sindulang Manado Sulawesi Utara pada Kamis (14/12/2023). (tribunmanado.co.id/Wendia Putra Paputungan)
Rumah Makan Muslim Adelia di Sindulang Manado Sulawesi Utara pada Kamis (14/12/2023). (tribunmanado.co.id/Wendia Putra Paputungan) (tribunmanado.co.id/Wendi Paputungan)

"Harga cabai ini berpengaruh terhadap omzet saya. Saya membeli cabai di pasar dengan harga Rp 130 ribu per kilogram," ujarnya.

Rumah makan ini dikenal menyajikan berbagai makanan siap saji dengan harga terjangkau, sekitar Rp 15.000 rupiah.

Namun, dengan kenaikan harga cabai, pemilik Adelia merasa kesulitan untuk menjaga harga jualannya tetap stabil.

Rumah Makan Muslim Adelia di Sindulang Manado Sulawesi Utara pada Kamis (14/12/2023). (tribunmanado.co.id/Wendia Putra Paputungan)
Rumah Makan Muslim Adelia di Sindulang Manado Sulawesi Utara pada Kamis (14/12/2023). (tribunmanado.co.id/Wendia Putra Paputungan) (tribunmanado.co.id/Wendi Paputungan)

Adelia juga menambahkan, "Saya juga bingung bagaimana agar masakan saya masih terasa cabainya walau sedikit, tapi yah menurut saya hitung-hitung berbagi, namanya rezeki sudah ada yang mengatur."

Salah satu pembeli setia Rumah Makan Muslim Adelia, Alva (43), mengakuimeskipun harga cabai naik, rasa pedas pada masakan tetap terjaga.

Rumah Makan Muslim Adelia di Sindulang Manado Sulawesi Utara pada Kamis (14/12/2023). (tribunmanado.co.id/Wendia Putra Paputungan)
Rumah Makan Muslim Adelia di Sindulang Manado Sulawesi Utara pada Kamis (14/12/2023). (tribunmanado.co.id/Wendia Putra Paputungan) (tribunmanado.co.id/Wendi Paputungan)

"Di sini walaupun harga cabai naik, tapi pedesnya masih terasa. Saya juga heran," ungkapnya.

Peningkatan harga cabai bukan hanya mempengaruhi pelaku usaha, tetapi juga membuat konsumen mulai mempertanyakan stabilitas harga di sektor kuliner.

Rumah Makan Muslim Adelia di Sindulang Manado Sulawesi Utara pada Kamis (14/12/2023). (tribunmanado.co.id/Wendia Putra Paputungan)
Rumah Makan Muslim Adelia di Sindulang Manado Sulawesi Utara pada Kamis (14/12/2023). (tribunmanado.co.id/Wendia Putra Paputungan) (tribunmanado.co.id/Wendi Paputungan)

Beberapa rumah makan di Manado mencoba berbagai strategi untuk tetap menjaga kualitas dan rasa masakan, meskipun dihadapkan pada lonjakan harga bahan baku seperti cabai.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved