Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Foto

Foto-Foto Suasana Rumah Duka Stevy Pangemanan, Penatua di Minut Sulut yang Meninggal saat Khotbah

Penatua Dr. Stevy Peters Pangemanan meninggal dunia secara mendadak, tepat saat sedang berkhotbah di mimbar gereja.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Alpen Martinus
RUMAH DUKA - Suasana rumah duka Almarhum Stevy Pangemanan (52). Almarhum meninggal saat memimpin ibadah fajar di GMIM Sion Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu 15 Juni 2025. Kepergiannya menyisakan duka yang mendalam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kamis, 15 Juni 2025 menjadi hari yang tak terlupakan bagi keluarga dan jemaat GMIM Sion Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara

Penatua Dr. Stevy Peters Pangemanan meninggal dunia secara mendadak, tepat saat sedang berkhotbah di mimbar gereja.

Foto-foto suasana rumah duka memperlihatkan pelayat yang berdatangan. Air mata dan pelukan mengisi rumah.

DUKA: Rumah duka Dr Stevy Pangemanan di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minut, Sulawesi Utara, Minggu 16 Juni 2025. Warga silih berganti melayat dan memberi penghiburan.
DUKA: Rumah duka Dr Stevy Pangemanan di Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minut, Sulawesi Utara, Minggu 16 Juni 2025. Warga silih berganti melayat dan memberi penghiburan. (Tribun Manado/Alpen Martinus)

Semasa hidupnya, Stevy bukan hanya pelayan gereja, ia juga adalah seorang dosen di Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi.

Stevy awalnya memimpin ibadah fajar di gereja GMIM Sion Tumaluntung.

Dari persiapan hingga puji-pujian awal, segalanya berjalan seperti biasa.

PENDETA - Pendeta Sherly Lahonda Mokodompis, STh
PENDETA - Pendeta Sherly Lahonda Mokodompis, STh (Tribun Manado/Alpen Martinus)

Ia sempat turun dari mimbar untuk memimpin jemaat menyanyikan lagu pujian, sebelum naik kembali untuk menyampaikan khotbah.

Namun di tengah-tengah pesan rohani yang sedang ia sampaikan, tubuhnya mendadak oleng.

Ia sempat meminta maaf, lalu tiba-tiba terjatuh ke samping.

MENINGGAL- Suasana rumah duka Almarhum Stevy Pangemanan (52). Almarhum meninggal saat memimpin ibadah fajar di GMIM Sion Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara,  Sulawesi Utara, Minggu 15 Juni 2025. Kepergiannya menyisakan duka yang mendalam.
MENINGGAL- Suasana rumah duka Almarhum Stevy Pangemanan (52). Almarhum meninggal saat memimpin ibadah fajar di GMIM Sion Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu 15 Juni 2025. Kepergiannya menyisakan duka yang mendalam. (Tribun Manado/Alpen Martinus)

Jemaat panik, beberapa orang langsung menghampiri dan membawanya ke RS Hermana Lembean. Namun Stevy sudah tak bernyawa.

Pagi itu, berita duka menyebar cepat, bahkan hingga viral di media sosial.

Warganet mengungkapkan duka mendalam atas kepergian yang begitu mendadak, terlebih karena terjadi di tempat yang suci: mimbar gereja.

MENINGGAL: Foto sebelum penatua Stevy Pangemanan mendadak meninggal dunia saat berkhotbah di Gereja Sion Tumaluntung, Minut, Sulawesi Utara, Minggu (15/6/2025). Ia dilarikan ke RS Hermana Lembean.
MENINGGAL: Foto sebelum penatua Stevy Pangemanan mendadak meninggal dunia saat berkhotbah di Gereja Sion Tumaluntung, Minut, Sulawesi Utara, Minggu (15/6/2025). Ia dilarikan ke RS Hermana Lembean. (HO)

Jenazah Stevy rencananya akan dimakamkan pada Rabu, 18 Juni 2025.

Sebelum itu, jenazah akan dibawa terlebih dahulu ke kampus Universitas Sam Ratulangi sebagai penghormatan terakhir dari sivitas akademika.

Setelah itu, jenazah akan disemayamkan di GMIM Sion Tumaluntung, tempat terakhir ia berdiri melayani jemaatnya.

Di rumah duka, isak tangis masih terdengar sesekali di antara doa-doa yang dilantunkan. 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved