62 Hari Menuju Pilpres 2024 - Debat Capres Anies-Prabowo-Ganjar: Total Football vs Catenaccio

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Total football versus catenaccio! Debat pertama Capres Anies Baswedan vs Pranowo Subianto vs Ganjar Pranowo berlangsung di atas ekspektasi.

Capres PDIP-PPP-Hanura-Perindo Ganjar 'dibantu' Capres Koalisi Perubahan Anies cenderung menyerang paslon nomor urut 2 Prabowo.

Sementara Capres dari Koalisi Indonesia Maju cenderung bertahan, sesekali melakukan counter attack (serangan balik).

Catenaccio adalah sistem taktis dalam permainan sepak bola yang menitikberatkan kekuatan pada pertahanan.

Dalam bahasa Italia, catenaccio berarti "kunci" sehingga dapat diartikan bahwa catenaccio adalah strategi permainan dengan pertahanan yang terorganisir dan efektif agar lawan kesulitan menyerang atau mencetak gol.

Sebaliknya, total football atau dalam bahasa Belanda dikenal sebagai totaalvoetbal, sebuah taktik dalam sepak bola yang memungkinkan para pemainnya untuk menjadi attacker dan defender sekaligus.

Dengan kata lain, sistem ini membutuhkan pemain-pemain dengan fisik yang mumpuni untuk terus bermain konstan selama 90 menit.

Ganjar memberondong Prabowo dengan isu hak asasi manusia (HAM). Kemudian Anies menanyakan soal keputusan Mahkamah Konstitusi yang cacat etika, sebagai karpet merah cawapres Gibran Rakabuming maju kontestasi Pilpres 2024.

Kepada Ganjar, Prabowo menjelaskan HAM adalah prioritas dalam visi misinya. Lebih khusus lagi, Menteri Pertahanan ini menjelaskan, mereka yang disebut korban HAM saat kerusuhan 1998 berada di belakangnya.

"Mereka yang katanya menjadi korban 98 sekarang mendukung saya," jawab Prabowo sambil menghadap ke arah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Mantan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko langsung berdiri dan mengangkat tangan, menyambut ucapan Prabowo.

Budiman adalah seorang aktivis, politikus dan pemeran berkebangsaan Indonesia. Ia dikenal karena ikut menyusun Undang-Undang Desa dan mendirikan Gerakan Inovator 4.0.

Ia juga dikenal sebagai aktivis reformasi atas keterlibatannya mendirikan dan memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan membacakan manifesto PRD.

Kepada Anies, Prabowo menjawab, keputusannya memilih Gibran sebagai cawapres sudah sesuai dengan konstitusi. "Saya serahkan kepada rakyat Indonesia. Kalau tidak suka, jangan pilih Prabowo-Gibran," ujarnya pada debat di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.

Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menilai, debat capres berlangsung di atas ekspektasi.