Pengungsi Rohingya
Fakta-fakta Pulau Galang Batam, Tempat yang Diusulkan Wapres Ma'ruf Amin Jadi Penampungan Rohingya
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi peluang membuka salah satu pulau untuk menampung para pengungsi Rohingya.
Tak hanya Mahfud, warga Batam khususnya di Pulau Galang juga menolak jika para pengungsi Rohingya dipindahkan ke pulau tersebut.
"Janganlah bang, menyusahkan saja nanti, kita saja sudah susah tambah susah lagi nanti," kata Amir, salah seorang warga Pulau Galang, dikutip dari Tribun Batam, Jumat (8/12/2023).
Namun berbeda dengan warganya, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, bahwa Pemkot Batam siap menjadikan Pulau Galang sebagai lokasi penampungan Rohingya jika gagasan tersebut nantinya benar-benar direalisasikan.
"Pemkot Batam merupakan pemerintah penyelenggara negara di lini terbawah," ujar Amsakar di Batam Centre, Kamis (7/12/2023).
"Artinya, kalau negara sudah memiliki kebijakan seperti itu, kami pemerintah daerah siap melaksanakannya, karena kami yakin pemerintah pusat pasti sudah memikirkannya secara matang dan siap akan konsekuensi yang akan terjadinya kedepan jika benar Pulau Galang dijadikan lokasi penampungan,” sambungnya.
Lantas, mengapa Pulau Galang yang diusulkan oleh Wapres Ma'ruf Amin menjadi tempat penampungan para pengungsi Rohingya?
Sejarah Pulau Galang Batam
Pulau Galang merupakan pulau yang berada di wilayah pemerintahan Kota Batam, provinsi Kepulauan Riau.
Pulau ini hanya berjarak sekitar 7 km dari Pulau Batam yang menjadi lokasi dimana Kota Batam berada.
Kedua pulau ini terhubung dengan Jembatan Barelang.
Pulau Galang ini cukup dikenal dan merupakan pulau bersejarah.
Hal itu dikarenakan pulau ini pernah menjadi tempat penampungan para pengungsi dari Vietnam selama belasan tahun.
Kamp pengungsian yang telah ditinggali oleh warga Vietnam itu dijuluki sebagai kampung Vietnam dan kini menjadi salah satu tempat wisata di Kota Batam.
Pembangunan kamp pengungsian di Pulau Galang ini berawal sekitar tahun 1980 lalu, dimana ratusan ribu warga Vietnam selatan mengungsi ke negara lain pasca-perang saudara yang terjadi di negara tersebut.
Melansir Kompas.com (19/8/2021), diketahui, Perang Saudara Vietnam atau yang disebut Perang Indocina kedua terjadi antara tahun 1957 hingga 1975.
Satu Orang Pengungsi Rohingya Berulah, Anak Gadis di Bawah Umur di Makassar Jadi Korban |
![]() |
---|
Setelah Diangkut Paksa Pendemo, Pengungsi Rohingya Kini Kembali ke Banda Aceh, Pihak UNHCR Muncul |
![]() |
---|
Pengungsi Rohingya Bayar 300 Ribu per Orang Buat KTP, Ternyata Dicetak di Medan, Ini Reaksi Bobby |
![]() |
---|
Pengungsi Rohingya Berulah, Ditetapkan Jadi Tersangka TPPO di Aceh |
![]() |
---|
Pengungsi Rohingya Mulai Menyebar, Tak Hanya di Aceh, Kini Masuk di Pekanbaru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.