Rohingya ke Indonesia
Akhirnya Terungkap Sosok yang Antar Rohingya ke Aceh, Petani yang Raup Untung hingga Rp 3,3 Miliar
Akhirnya terungkap ada agen dibalik kedatangan Rohingya ke Indonesia hingga untung Rp 3,3 miliar.
Adalah kapal kayu FB Hajiaiyob Moorf khas nelayan Bangladesh, yang panjang 18 meter dan lebar 4,8 meter.
Lalu, Kapal Kayu FB Sefa panjangnya 18 meter dan lebar 4,8 meter serta satu hanphone merk GDL warna biru telah diamankan.
Kata Kapolres Imam Asfali, hasil pemeriksaan terhadap HM, bahwa ongkos dibebankan untuk anak Rp 7 juta per orang.
Sementara dewasa diambil Rp 14 juta per orang.
" Untuk 194 Rohingya yang mendarat di pantai Laweung, agen mendapatkan hasil kejahatannya Rp 3,3 miliar lebih," kata Kapolres Pidie, didampingi Kasat Reskrim, Iptu Rangga Setiyadi STrK.
Ia menambahkan, saat ini polisi masih mendalami penangkapan agen yang menyeludupkan etnis Rohingya, baik keterlibatan warga lokal maupun jaringan lainnya di Indonesia.
Karena, kata Imam Asfali, agen yang menyeludupkan Rohingya dari Bangladesh Myanmar hingga ke perairan Aceh Indonesia dengan begitu mudah.
Agen itu mengetahui titik garis pantai di Pidie saat mendarat.
" HM yang telah kita tangkap itu akan dijerat dengan Pasal 120 ayat (1) UU RI Nomor 6 Tahun 2011 tentang keimigrasian dan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Pengusutan kasus itu, polisi menggandengkan Imigrasi Aceh," pungkasnya.
Kelakuan Pengungsi Rohingya, Pura-pura Lapar Agar Dikasihani, Buang Nasi Bungkus Pemberian Warga
Dalam kurun waktu empat pekan terakhir, gelombang etnis Rohingya terus berdatangan ke Aceh.
Beberapa kapal berlabuh di wilayah Kabupaten Pidie, satu di Bireuen dan satu di Aceh Timur, dan juga Kota Sabang.
Kedatangan pengungsi Rohingya tersebut mendapatkan penolakan dari masyarakat Aceh.
Awalnya ditolak oleh penduduk Bireuen, kemudian diikuti Aceh Utara hingga warga Kota Sabang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.