Pilpres 2024
69 Hari Menuju Pilpres 2024 - Perludem Tanggapi Kampanye Bagi Susu dan Makanan Gratis Prabowo-Gibran
Kampanye bagi-bagi susu dan makanan gratis ala Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming menuai sorotan publik.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Kampanye bagi-bagi susu dan makanan gratis ala Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming menuai sorotan publik.
Menurut pakar kepemiluan, kampanye Prabowo - Gibran tidak dapat dikatakan sebagai money politics (politik uang) asalkan disertai pembahasan programatik.
Pasangan capres - cawapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo - Gibran memang mengkampanyekan program minum susu dan makan gratis bagi anak sekolah dan ibu hamil.
Program ini sebagai wujud nyata memerangi stunting (kekurangan gizi) dan memanfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Prabowo beberapa kesempatan menyampaikan akan menyiapkan generasi sehat, cerdas dan berahklak baik menuju Indonesia yang adil dan makmur.
Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyebutkan bahwa kampanye bagi-bagi susu diperbolehkan asal disertai pembahasan programatik.
Diketahui cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka diduga telah dua kali melakukan pelanggaran bagi-bagi susu saat dua hari berkampanye di Jakarta pada akhir pekan kemarin.
Titi menilai bahwa bagi-bagi susu itu tidak serta merta bisa disebut sebagai politik uang. Hal itu bisa dimaknai sebagai fasilitasi kampanye dan dimungkinkan oleh Undang-Undang Pemilu dan peraturan KPU.
Menurutnya kegiatan tersebut bisa jadi masalah ketika bagi-bagi tapi tidak menyebut itu sebagai aktivitas kampanye. Atau ketika bagi-bagi, tapi tidak ada dialektika, dialog, diskursus, pembahasan program visi misi.
"Atau pembahasan yang bersifat programatik. Jadi hanya ritual seolah-olah berhubungan dengan pemilih itu soal membagi-bagi barang," kata Titi ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (5/12/2023).
Ia menjelaskan bahwa kampanye adalah kegiatan peserta pemilu, sebagai bagian dari pendidikan politik yang dilakukan secara bertanggung jawab.
"Harusnya susu dan buku itu complementary saja pelengkap dari yang utama yaitu politik gagasan. Yang ditawarkan dialog yang dilakukan," sambungnya.
Menurutnya sebuah kekeliruan jika perilaku satu arah memberi dan pemilih hanya menerima.
"Itu yang tidak konstruktif bagaimana kampanye itu harus dilakukan sebagai aktivitas peserta pemilu, yang merupakan bagian dari pendidikan politik yang bertanggung jawab," tegasnya.
Sebelumnya calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming blusukan ke kampung Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.