70 Hari Menuju Pilpres 2024 - Kubu Anies-Muhaimin Kritik Makan Gratis Prabowo-Gibran

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Kampanye Pilpres 2024 memasuki hari ke-8 per Selasa (5/12/2023). Kubu Anies Baswedan-Muhamin Iskandar menyebut program makan gratis anak sekolah tak dapat menyelesaikan stunting (kurang gizi).

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan pada tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia turun sebanyak 2,8 persen poin dibanding tahun 2021 dari 24,4 persen menjadi 21,6 persen. Itu artinya 1 dari 5 anak Indonesia masih kekuarangan gizi.

Capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto memapaparkan program unggulan di hadapan seratus ekonom belum lama ini. Satu di antaranya makan siang gratis bagi anak-anak.

Menurut Prabowo, makan siang gratis sebagai wujud tanggung jawab pemerintah atas pemenuhan gizi anak-anak.

Selain itu, program ini juga diharapkan bisa memberi generasi yang lebih makmur, tanpa stunting atau gizi buruk.

Untuk merealisasikan program, Prabowo akan menganggarkan sekira Rp 450 triliun.

Sementara itu, capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menjelaskan penanganan stunting tidak pada anak usia sekolah melainkan sebelum ibu hamil.

Demikian disampaikan Anies dalam diskusi bertajuk "Desak Anies" di Banjarmasin, Selasa kemarin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan bahwa kesehatan calon ibu dalam penanganan stunting harus dipikirkan.

Mulai dari zat besi yang didapatkan dari daging-dagingan, yodium hingga asam folat.

"Asam folat itu didapatnya dari tanaman bukan di bengkel, nggak ada (Di bengkel)," kata Anies.

Kemudian dalam paparannya Anies mencontohkan programnya di Jakarta yang ia sebut bahagiakan anak berikan gizi yang cukup dan stimulasi anak (Bagimu).

Ia menegaskan bahwa stunting itu tidak cukup hanya dengan gizi. Melainkan berikan kebahagiaan, gizi dan stimulasi.

"Dari situ baru anak itu akan tumbuh dengan baik. Itu yang kita ingin kerjakan," jelasnya.

Masalah Anemia Wanita Muda