Harga Daging Babi di Pasar Ulu Siau Sitaro Rp 70 Ribu, Diperkirakan Bakal Terus Merangkak Naik

TRIBUNMANADO.CO.ID - Memasuki awal Desember ini, harga jual daging Babi di pasar-pasar tradisonal di Kabupaten Kepulauan Sitaro mulai naik.

Seperti halnya di Pasar Ulu Siau dan Pasar Ondong, daging Babi kini dibandrol dengan harga Rp 70 ribu per kilogramnya.

Angka ini mengalami kenaikan dari sebelumnya, yakni antara Rp 60 ribu hingga Rp 65 ribu per kilogram.

Menurut Rahel Bawengeng, salah satu penjual daging Babi di Pasar Ulu Siau, kenaikan harga jual ini baru berlangsung hamper sepekan terakhir.

“Belum lama naik (harga daging Babi). Belum sampai satu minggu ini,” kata Rahel saat ditemui wartawan di lapak dagangannya di Pasar Ulu Siau, Senin (4/12/2023).

Selain adanya peningkatan permintaan dari konsumen, kenaikan harga ini dipicu minimnya persediaan daging Babi dari kalngan peternak.

Hal ini terjadi menyusul serangan penyakit pada ternak Babi yang berlangsung beberapa waktu lalu dan menyebabkan banyaknya Babi mati secara cepat.

“Untuk persediaan ini cuma satu-satu dari peternak. Kan lalu banyak yang mati. Sementara permintaan di pasaran mulai meningkat. Jadi memang harga mulai naik,” terangnya.

Bahkan diperkirakan, harga jual daging Babi di pasaran akan terus merangkak naik, khususnya saat mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang.

“Kemungkinan akan terus naik ini sampai Natal dan Tahun Baru. Bisa sampai Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu. Karena memang persediaan Babi sangat terbatas,” lanjutnya.

“Memang saat ini belum terlalu banyak permintaan. Tapi nanti kalau sudah dekat-dekat Natal, pasti akan meningkat sangat banyak,” kuncinya.

Pantauan tribunmanado.co.id di Pasar Ulu Siau Kabupaten Sitaro, sebagian masyarakat kini mulai berburu daging Babi.

Pesanan daging Babi dalam jumlah yang banyak dominan dilakukan oleh para pengusaha rumah makan atau pelaku bisnis catering.

Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya harga jual daging babi di pasaran.

Memang bukan hal baru di setiap kali menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, permintaan terhadap daging Babi kerap mengalami peningkatan di pasar-pasar tradisional. (HER)

Baca juga: BREAKING NEWS : Puluhan Kaum Disabilitas Gelar Aksi Damai di Kantor Gubernur Sulawesi Utara

Baca juga: Usung Program Santripreneur, Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Peduli Terhadap Kemajuan Pesantren

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.