Sitaro Sulawesi Utara
Waspadai Material Longsor di Sepanjang Jalan Salili Siau Tengah Hingga Pehe Siau Barat Sitaro Sulut
setiap pengguna jalan, khususnya para pengendara kendaraan patut mewaspasai material longsor di Kampung Salili, Sitaro, Sulawesi Utara.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Akses jalan antara Kampung Salili Kecamatan Siau Tengah hingga Kampung Pehe Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, patut diwaspadai.
Pasalnya, di beberapa titik pada jalur tersebut rawan terjadi tanah longsor yang materialnnya bisa menumpuk di jalan raya.
Untuk itu, setiap pengguna jalan, khususnya para pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat patut mewaspasai material longsor tersebut.
Seperti halnya di beberapa titik di jalan raya di Kampung Salili Kecamatan Siau Tengah yang terdapat bebatuan di pinggiran jalan raya.
Batu berukuran besar yang diduga merupakan longsoran dari tebing di sisi jalan raya itu nampak berada di badan jalan.
Pantauan tribunmanado.co.id di lokasi jatuhnya material longsor itu, sudah terpasang semacam tanda peringatan di atas batu.
Tanda berupa karung yang diikat pada sebatang kayu dan diletakan di atas batu itu dimaksudkan untuk memberikan isyarat bagi pengendara bermotor agar mewaspadai keberadaan material longsor itu.
Selain jalan di Kampung Salili Siau Tengah, pemandangan serupa juga nampak di beberapa titik jalur Gunung Panjang, tepatnya antara Kampung Beong-Kampung Kanawong.
Selanjutnya di jalur antara Kampung Kanawong-Kampung Pehe Siau Barat juga kerap ditemukan adanya material longsor yang berada di tepi jalan bahkan di area badan jalan.
Di dua ruas jalan tersebut, juga terdapat material longsor dari tebing di sepanjang sisi jalan raya.
Material-material itu tak jarang jatuh hingga ke badan jalan dan berpotensi mengganggu kenyamanan lalu lintas di area tersebut.
Terkait maraknya material longsor yang jatuh ke badan jalan, sejumlah warga meminta adanya perhatian bahkan penanganan dari pihak terkait.
Sebab jika dibiarkan, material-material yang kerap masuk ke badan jalan dikuatirkan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Contohnya batu besar yang ada di jalan Salili. Sudah lebih dari dua minggu berada di sisi jalan, tidak ada pihak yang menangani hal itu," kata Randy dan Rian, warga Tarorane Siau Timur.
"Jangan nanti sudah terjadi sesuatu dan menimbulkan korban, baru semua bergerak. Seharusnya pemerintah setempat langsung mengambil langkah ketika ditemukan ada hal demikian," sambungnya. (HER)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini
Sosok Anggriani Dosantos, Top Skor 15 Goll Turnamen Sepak Bola Putri GMIST Resort Tagulandang |
![]() |
---|
Ribuan Liter Miras Dimusnahkan Polres Sitaro, Hasil Operasi dan Laporan Warga |
![]() |
---|
Daftar Harga Ikan di Pasar 66 Tagulandang Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara, Sabtu 14 Juni 2025 |
![]() |
---|
Harga Bahan Pokok di Pasar 66 Tagulandang Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara, Sabtu 14 Juni 2025 |
![]() |
---|
Seorang Warga di Tagulandang Sitaro Sulawesi Utara Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.