Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kondisi Terkini Bitung

Kapolda Sulut : Penghargaan Saya Sampaikan kepada Tokoh dan Forkopimda Bitung Sulawesi Utara

Setyo Budiyanto juga sampaikan penghargaan kepada berbagai pihak yang terlibat dalam terciptanya situasi kondusif di Bitung Sulawesi Utara. 

|
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/tribunmanado.co.id
Kapolda Sulut Setyo Budiyanto sampaikan penghargaan kepada berbagai pihak yang terlibat dalam terciptanya situasi kondusif di Bitung Sulawesi Utara.  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Bitung Sulawesi Utara terkini kondusif. 

Semua karena dukungan dari berbagai pihak, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah, Polri dan TNI. 

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto memberikan keterangannya. 

Setyo Budiyanto sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyerahkan penanganan perkara ini kepada pihak Polres Bitung bersama Polda Sulut.

Setyo Budiyanto juga sampaikan penghargaan kepada berbagai pihak yang terlibat dalam terciptanya situasi kondusif di Bitung Sulawesi Utara

"Penghargaan juga saya sampaikan kepada para tokoh dan Forkopimda Kotamadya Bitung yang dengan cepat bertindak untuk sepakat menyelesaikan secara baik dan tidak berdampak," ujar kapolda, Sabtu (25/11/2023). 

Kapolda kemudian percaya dengan masyarakat Bitung dan Sulawesi Utara

"Saya yakin dengan budaya torang samua basudara, masyarakat tidak mudah terprovokasi dan bersama-sama menjaga situasi yang sudah kondusif," ujar kapolda. 

Situasi Terkini di Bitung Sulawesi Utara

Ketegangan 2 kelompok di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara sempat viral di media sosial, Sabtu (25/11/2023).

Heboh sejak sore hingga malam hari.

Polri dan TNI bergerak cepat melakukan pengamanan di sejumlah titik Kota Bitung hingga ke batas kota. Hingga membuat situasi kondusif.

Pemerintah Kota Bitung, Polri, TNI, tokoh agama kristen maupun tokoh agama islam kemudian melakukan pertemuan di GOR Manembo-nembo Kecamatan Matuari Kota Bitung pada tengah malam tepatnya Pukul 00.05 Wita.

Sudah Ada Kesepakatan Damai

Dua kelompok yang terlibat ketegangan di Bitung Sulawesi Utara telah melakukan kesepakatan damai.

Disaksikan TNI, Polri, Pemerintah Bitung dan Tokoh Agama Islam dan Kristen.

Kesepakatan damai yang tertulis kemudian dibaca oleh Pdt Reymond Manoppo, Ketua FKUB Bitung dan Habib Abdullah Bin Ali Bin Smith.

Berikut Isi Kesepakatan Damai Tersebut:

Menerangkan, bahwa kami tokoh agama yang tergabung dalam FKUB dan BKSAUA Kota Bitung menyatakan:

1.Kota Bitung dalam keadaan aman dan damai

2.Menanggkal berita Hoax dan berita yang memprovokasi

3.Masyarakat Adat Minahasa dan BSM bersatu padu dan menyatakan tidak konflik serta mengedapan kedamaian di atas segala-galanya

Demikian berita acara kesepakatan ini di buat untuk dipergunakan.

Kesepakatan damai tersebut juga di tanda tangani oleh kelompok yang sempat terlibat ketegangan.

Tokoh agama kristen dan islam, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Forkopimda Kota Bitung dan Provinsi Sulut.

Forkopimda Sulut yang hadir sejumlah PJU Polda Sulut, Danlantamal VIII, Dandrem 131/Santiago, Kapolres Minut.

Forkopimda Bitung, ada Kapolres Bitung, Dandim 1310 Bitung dan lainnya.

Pesan Damai untuk Bitung dan Sulawesi Utara

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengajak kepada masyarakat Bitung untuk menjaga lingkungan kita, saling menegur, saling mendamaikan agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di kota tercinta ini.

Marilah kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah di lapangan dengan tidak menyebarkan foto dan vidio yang dapat memprovokasi berbagai pihak.

"Jika ada hal-hal yang menonjol segera laporkan kepada aparat pemerintah, TNI dan Polri terdekat atau hubungi call center 112 (gratis)," ujar Maurits.

Maurits juga mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa, agar Tuhan memberkati Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, Tuhan Memberkati Negera Kesatuan Republik Indonesia.

Habib Abdullah Bin Ali Bin Smith

"Alhamdullilah masih terjaga perdamaian di Kota Bitung.

Kita masih dapat menyatukan dengan nasionalisme kita, aparat bisa menjaga dengan sebaik baiknya.

Satu semboyan dari leluhur kami. Kalau kita bisa membeli perdamaian maka kita akan membeli perdamaian itu. Oleh karena itu saya bersyukur kita masih bersama sama. InsyaAllah Kota Bitung akan menjadi Kota yang damai.

Pdt Reymond Manoppo, Ketua FKUB Bitung

"Saya mengimbau mengajak seluruh umat agama kristen di Kota Bitung, kita jangan terprovokasi terhadap hal-hal yang disampaikan di medsos. Saat ini Kota Bitung sudah dalam keadaan damai," ujar dia.

Kapolda Irjen Pol Setyo Budiyanto

Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyerahkan penanganan perkara ini kepada pihak Polres Bitung bersama Polda Sulut.

"Penghargaan juga saya sampaikan kepada para tokoh dan forkopimda kotamadya Bitung yang dengan cepat bertindak untuk sepakat menyelesaikan secara baik dan tidak berdampak," ujar kapolda.

Dia pun berharap semoga tidak ada lagi isu atau hoax yang berkembang.

"Saya yakin dengan budaya torang samua basudara, masyarakat tidak mudah terprovokasi dan bersama-sama menjaga situasi yang sdh kondusif," jelasnya.

Panji Yosua GMIM James Sumendap

Seruan kedamaian terus menggema di kota Bitung menyusul ketegangan dua kelompok.

Panglima Panji Yosua Kaum Bapa GMIM James Sumendap menyerukan agar seluruh anggota Panji Yosua tidak terprovokasi.

"Tidak boleh terpancing," kata dia Minggu (26/11/2023).

Menurut dia, Panji Yosua berdasarkan asas kasih.

James menyerahkan segala persoalan pada aparat yang berwajib.

"Persoalan ini kita serahkan pada aparat yang berwajib," katanya.

James minta agar tidak ada keterlibatan apapun dari personel Panji Yosua dalam peristiwa di Bitung. (Tribunmanado.co.id/Crz/Ren/Art/Dik)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved