Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bentara Budaya

Tafsir Bhinneka Tunggal Ika dalam Karya Seni, 12 Seniman dengan Karyanya di Bentara Budaya Jakarta

Ada 12 seniman muda perempuan Indonesia yang menggelar karyanya dalam pameran tersebut.

Dokumentasi Bentara Budaya
Pameran bersama bertajuk "Bhinneka Tunggal Ika" di Bentara Budaya Art Gallery Jakarta. 

-Ines Katamso,

-Andrita Yuniza Orbandi.

Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia, berusia 40 tahun ke bawah, dan karyanya telah memperoleh apresiasi nasional dan internasional.

Para seniman itu terpilih melalui proses panjang dengan kurasi ditangani oleh Farah Wardani, kurator independen yang bermukim di London, Inggris.

Pameran ini dihelat oleh Ellipse Art Projects (Paris) bekerja sama dengan DeKa Kom dan mengambil tempat di Bentara Budaya Art Gallery di Menara Kompas, Lantai 8. Karya yang disajikan beragam, mulai dari lukisan, video, sound art, instalasi, mural, bordir, hingga kreasi seni berbasis lingkungan.

Masing-masing dari 12 seniman itu menafsirkan tema "Bhinneka Tunggal Ika (unity in diversity)" sesuai perspektif, pengalaman, dan eksplorasi artistiknya yang unik.

Tema ini dipilih karena dinilai relevan dalam merespons situasi kekinian di dalam negeri maupun di dunia internasional yang diwarnai friksi, perpecahan, bahkan konflik akibat perbedaan dalam kelompok masyarakat.

Spirit jargon nasional Indonesia itu penting dihidupkan kembali sebagai ajakan untuk membangun kehidupan damai dengan saling menghargai satu sama lain.

Menurut Farah Wardani, para seniman itu mewakili generasi milenial Indonesia yang tumbuh tidak hanya sebagai warga Indonesia, tapi juga warga dunia.

Bagi mereka, Bhinneka Tunggal Ika bukan semata ideologi nasional, tapi juga ideologi kemanusiaan universal yang penting diwujudkan dalam tatanan global.

Semangat Bhinneka dimanifestasikan dalam praktik artistik kontemporer mereka dengan beragam medium, eksperimen, dan eksplorasi.

"Sebagai bagian dari generasi global, semangat Bhinneka tidak hanya diinternalisasi oleh para seniman itu sebagai semboyan bangsa, namun juga dalam membentuk cara pandang mereka sebagai orang Indonesia di dunia yang terus berubah. Ini ekspresi seni yang menarik," kata Farah.

Lewat pameran ini, Ellipse Art Projects asal Prancis memberikan support kepada 12 seniman Indonesia terpilih, berusia di bawah 40 tahun, yang sedang mengembangkan diri sebagai perupa.

Program bimbingan seni ini bertujuan untuk mendukung seniman perempuan muda dalam berkarya, menghubungkan mereka dengan mentor berpengalaman sehingga mendorong pertukaran timbal balik pengetahuan dan inspirasi.

Glory Oyong, Corporate Communication Director Kompas Gramedia, menyambut kerja sama Ellipse Art Project dan DeKa Kom dalam pameran bersama "Bhineka Tunggal Ika" di Bentara Budaya Art Gallery.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved