82 Hari Menuju Pilpres 2024: Survei Efek Gibran terhadap Elektabilitas Prabowo

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Gibran Rakabuming effect atau efek Gibran terpotret dalam survei terbaru Voxpopuli Research Center.

Pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran mampu meraih 51,4 persen pada survei periode 9-15 November 2023.

Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PAN) ini lari jauh meninggalkan dua paslon lain.

Paslon nomor urut 3 yang diusung PDIP-PPP-Hanura-Perindo Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya memperoleh 24,3 persen.

Begitu juga dengan paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar peroleh 16,6 persen pada simulasi tiga pasangan.

Peneliti Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, pada Kamis (23/11/2023) menjelaskan, Prabowo-Gibran berpeluang menang satu putaran.

Kata dia, terjadi peningkatan signifikan elektabilitas Prabowo ketika dipasangkan dengan putra sulung Presiden Jokowi.

Pada survei September 2023, elektabilitas Prabowo belum mencapai 40 persen pada simulasi tiga nama capres.

Masuknya Gibran sebagai cawapres mendongkrak elektabilitas Prabowo hingga mendapat tambahan hampir 15 persen dalam simulasi pasangan capres-cawapres.

Kehadiran Gibran dalam arena Pilpres 2024 menjadi game changer yang mengubah konstelasi pencapresan.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 9-15 November 2023, kepada 1200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Polling Institute juga merilis hasil survei di periode November 2023. Peneliti utama Polling Instutute Kennedy Muslim mangatakan, survei 3 top of mind, Prabowo 37,5 persen disusul Anies 21,8 persen dan Ganjar 18,9 persen.

Simulasi tiga paslon, Prabowo-Gibran 37,8 persen awal Oktober lalu 36,2 persen akhir Oktober. Pada November paslon nomor 2 meraih 43,2 persen.

Lalu Anies-Muhaimin 19,1 awal Oktober, 20,2 akhir Oktober, November 24,3 persen.

Ganjar-Mahfud mengalami penurunan elektabilitas. Mulai dari 29,1 persen pada awal Oktober, 29,0 persen pada akhir Oktober. November 24,1 persen.