Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Taman Kerukunan Dendengan Dalam Manado Sulawesi Utara Tak Terawat, Bohlam Hilang Hingga Ayunan Lepas

Taman Kerukunan Dendengan Dalam merupakan satu dari beberapa ruang terbuka hijau yang dimiliki Kota Manado.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Alpen Martinus
Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri
Kondisi terkini Taman Kerukunan Dendengan Dalam di Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (22/11/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Taman Kerukunan Dendengan Dalam merupakan satu dari beberapa ruang terbuka hijau yang dimiliki Kota Manado.

Taman yang berada di Jalan Pingkan Matindas, Dendengan Dalam, Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara, itu berdiri sekitar 2020.

Sayangnya, Taman Kerukunan Dendengan Dalam kini sudah tak terawat.

Baca juga: Nasib Taman Tikala Ares Manado Sulawesi Utara Kini, Siang Panas Malam Gelap, Warga Minta Peneranga

Kondisi terkini Taman Kerukunan Dendengan Dalam di Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (22/11/2023).
Kondisi terkini Taman Kerukunan Dendengan Dalam di Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (22/11/2023). (Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri)

Saat dikunjungi Tribunmanado.co.id pada Rabu (22/11/2023), taman tersebut tampak sunyi.

Hanya ada satu anak kecil yang sedang asyik menelepon temannya.

Ia terdengar memanggil beberapa temannya untuk datang ke Taman Kerukunan Dendengan Dalam.

Selain sunyi, wahana bermain anak-anak yang ada di sana berkarat.

Dari tiga wahana yang ada, hanya jungkat-jungkit yang masih berfungsi.

Bahkan, ayunan, dan treadmill outdoor hanya tersisa tiang penyangga.

Tak hanya itu, kebanyakan bohlam yang ada sudah pecah hingga hilang.

Seorang warga sekitar bernama Gea, mengaku Taman Kerukunan Dendengan Dalam tersebut sudah lama tak terawat.

"Terawatnya malah hanya sebentar, mungkin sekitar satu tahun awal setelah dibuat," kata Gea.

Ia juga membenarkan bahwa taman tersebut gelap ketika malam karena sudah tidak ada penerangan.

Hal itu yang membuat warga sekitar jarang nongkrong di sana ketika malam hari.

Meski begitu, ternyata kondisi Taman Kerukunan Dendengan Dalam saat ini sudah lebih baik.

"Soalnya rumputnya baru saja dipangkas, sebelumnya pernah sampai tinggi (rumputnya)," tambah Gea.

Menurutnya, pemerintah setempat seharusnya merawat taman tersebut agar bisa digunakan masyarakat.

"Itu dulu kalau nggak salah dikasih (program CSR, -red). Kalau sudah dikasih ya seharusnya dirawat," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved