Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Siswa SMP Tikam Guru di Lamongan, Saat Diusut Latar Belakang Pelakunya Kepsek Sampai Bingung

terungkap tabiat M (14), siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Lamongan, Jawa Timur, yang menganiaya guru karena ditegur tak pakai sepatu di kelas.

Editor: Indry Panigoro
HO Tribun Style
Siswa SMP di Lamongan tega menikam gurunya gegara ditegur tak pakai sepatu 

Kepala Sekolah Heran

Karena itulah, Muntasir heran dengan kelakuan M yang tega menganiaya gurunya sendiri, Wiwik Ustrini (49), hanya karena hal sepele.

"Saya juga tidak tahu, kenapa sampai terjadi seperti itu," ucap Muntasir.

Muntasir menjelaskan, pihak sekolah sebenarnya sudah berupaya melakukan mediasi kasus yang terjadi, sembari berharap persoalan dapat diselesaikan dengan win-win solution.

Namun guru yang menjadi korban, masih menghendaki dan tetap melanjutkan perkara ke jalur hukum.

"Kami sudah upayakan untuk keduanya agar bisa diselesaikan dengan cara baik-baik, tapi masih buntu," kata Muntasir.

Ia menambahkan, kondisi guru yang sempat dianiaya M sudah membaik. Begitu pula dengan kondisi lingkungan sekolah yang dipimpin olehnya, sudah kembali normal.

Aktivitas pembelajaran sudah berlangsung seperti sebelumnya, di mana para siswa tidak ada yang trauma maupun ketakutan.

"Kondisi sekolah biasa saja, tidak ada yang begitu wah atau bagaimana. Para siswa dan guru ya sudah biasa lagi," tutur Muntasir.

Disdik Ikut Selidiki Kasus

Penganiayaan yang dilakukan M kepada gurunya turut mengundang keprihatinan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan.

Sebab menurut Kepala Disdik Lamongan Munif Syarif, kejadian siswa menganiaya gurunya sendiri baru pertama kali terjadi di wilayah Kabupaten Lamongan.

"Kami dari Dinas Pendidikan turut prihatin dan menyayangkan itu terjadi, karena di Lamongan ini lagi gencar membuat sekolah ramah anak dan nyaman," ujar Munif.

Munif berharap, kejadian ini menjadi pembelajaran bersama bagi semua pihak.

Keluarga maupun pihak sekolah diimbau aktif menjalin komunikasi dan koordinasi, serta bekerja sama dalam menunjang pendidikan si anak agar kejadian serupa tidak sampai terulang kembali.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved