Tanggapan Pengusaha dan Tokoh Masyarakat di Sulawesi Utara Terkait Mafia Solar

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -Praktek Mafia Solar seakan tak pernah habis di Provinsi Sulawesi Utara.

Bahkan ada beberapa oknum kepolisian yang diduga kuat ikut terlibat dan menjadi salah satu pemain di dalamnya.

Kasus tersebut akhir-akhir menjadi sorotan dan mendapat berbagai komentar. 

Baca juga: Oknum Polisi di Bitung Diduga Terlibat Mafia Solar, Pengamat: Kapolda Sulut Harus Tindak Tegas

Andrew Palit seorang pengusaha asal Manado mengatakan, Polisi sudah bekerja dengan cukup serius mengatasi mafia solar.

Mungkin jalur distribusi dan manajemen rantai pasok dari perusahaan terkait industri ini yang musti lebih ditingkatkan pengawasan dan kinerjannya 

"Hal ini tentu bukan hanya harus dilakukan stakeholder lokal, tapi juga taraf Nasional harus memberi perhatian khusus," ujar Andrew, Kamis (16/11/2023). 

Kata Andrew masalah ini harus secepatnya di atasi kerana dampaknya bagi warga tentu saja memghambat perputaran roda ekonomi. 

"Bahkan bisa berdampak naiknya harga bahan pokok jika dibiarkan berlarut-larut, mengingat mayoritas angkutan bahan baku dan material sembako," tuturnya. 

Sementara Steven Ayorbabada seorang tokoh masyarakat mengungkapakan sering melihat antrian panjang dari supir truk, kontainer bahkan mobil pribadi di SPBU baik di Airmadidi maupun Kolongan.

Menurutnya, mafia solar melanggar aturan tentu tidak di benarkan, karena akan mempersulit masyarakat yang membutuhkan solar, baik untuk kendaraan maupun industri mesin.

"Cuma mudah mudahan mereka tidak ada back up dari pihak aparat, yang susah kalau mereka di back up aparat," pungkasnya. (Fer)