Berita Viral
Viral Aksi Tak Terpuji Asisten Awkarin, Dapat Gaji Rp 7 Juta per Bulan Tapi Ternyata Suka Mencuri
Ia dikhianati oleh orang kepercayaannya sendiri yakni sang asisten pribadi. Selama ini asisten pribadi Awkarin ternyata menggasak uang di ATM
Keluarga dia pun dah macam famili sendiri. Anak-anak pun dah macam anak saya sendiri,” katanya ketika dihubungi mStar.
Nora panggilan akrab Nooridah kemudian menceritakan pengkhianatan yang dilakukan sang asisten.
Wanita yang tinggal di Melaka Tengah, Melaka itu berkata jumlah kerugian yang ia alami mencapai lebih dari RM345,000 atau sekitar Rp1 miliar.
Jumlah tersebut terdiri 4 tas merek Louis Vuitton dan Bonia serta emas.
“Sampailah ujung bulan tahun 2022, saya ada masalah rumah tangga. Saya dapat surat daripada lawyer yang benarkan untuk keluar rumah sebab dah tak bersekedudukan dengan suami.
Masa tu saya tak ada rumah sebab keluarga jauh di Sabah.
Saya cuma ada dia dan keluarga dia saja masa tu. Jadi saya pindahkan semua barang mahal dan emas seberat 1 kilogram (Rp1 miliar) dan beberapa barang lain.
Saya percayakan dia jadi saya minta dia jagakan semua barang tu sebab saya tak ada orang lain dekat sini.
Saya bilang kalau dah ada rumah nanti saya akan ambil balik semua hak dan harta saya," papar Nora.
Lambat laun si asisten mulai tampil serba mewah.
Nora pun sedikit curiga.
“Setelah beberapa hari dia pegang barang-barang tu, nampaklah dia semakin berduit.
Bawa duit tebal-tebal. Apabila ditanya dia cakap jual tanah bapanya.
Apabila ditanya sekiranya dia jual emas saya, dia tak mengaku dan anggap saya tuduh dia," terang Nora.
Bulan Februari lalu ketika sama-sama berada di Sabah, Nora meminta sang asisten untuk mengembalikan semua barang-barang berharganya.
Pasalnya Nora telah memiliki rumah setelah cerai dari sang suami.
Pada momen itulah si asisten selalu beralasan.
"Apabila saya minta, dia berdalih. Barang saya dah tak ada dengan dia. Katanya dia simpan dengan mak long (ibu saudara) di Melaka Tengah. Tapi saya dah pesan kalau balik (Melaka) nanti saya nak barang-barang tu,” kata Nora lagi.

Setelah pulang Melaka, si asisten lagi-lagi berasalan tak bisa mengembalikan barang berharga Nora.
Nora semakin curiga dan menduga orang yang dipercayainya selama ini mungkin telah mengkhianatinya.
Asisten akhirnya mengajak Nora berbincang tentang satu masalah di sebuah restoran.
Ketika itu, Nora berinisiatif merekam obrolan untuk jaga-jaga sebagai bukti sekiranya dia tidak mahu bertanggungjawab atas apa yang terjadi.
Setelah ditanya beberapa kali, barulah si asisten mengaku bahwa dia telah menggadaikan semua emas milik Nora.
“Barang-barang itu sejatinya untuk modal saya membuka bisnis spa.
Dia janji akan mengganti dengan menjual tanah ibu bapak. Tapi saya tahu semua tu alasan saja. Realitinya dia tak ada harta. Tapi saya masih percaya.
Pada mulanya saya tak mau besarkan masalah ini. Saya tak mau mempermalukan dia. Jadi saya bagi dia peluang lebih satu bulan untuk dapatkan semula barang yang digadai.
“Sampai habis bulan Maret saya tunggu masih tak ada respons. Saya dah hilang sabar jadi saya buat laporan polis pada awal bulan April ni,” kata Nora.
Asisten Nora pun datang ke kantor polisi dan mengakui segala kesalahannya menjual harta yang diamanahkan untuk disimpan.
Namun, setelah beberapa hari peluang diberikan oleh pihak polisi, dia masih tidak menunaikan janji untuk mengganti barang berharga Nora.
Ia justru melarikan diri ke Negeri Sembilan.

“Segala bukti transaksi dia gunakan duit untuk beli barang ada pada saya. Dia beli mobil baharu, iPhone, beli emas dan banyak lagi. Padahal dulu alasan dia jual barang saya sebab nak hantar ibunya pergi tunaikan umrah.
Saya ni terlalu baik dengan dia dan famili. Dia asalnya orang susah. Dulu saya bagi dia tempat tinggal, kerja gaji setiap bulan, nak apa pun saya bagi.
Rupanya saya bukan mangsa pertama dia. Sebelum ni dia ada pecah amanah juga. Dia menipu pekerja-pekerja kilang tempat dia kerja dulu,” imbuh Nora.
Setelah semua yang terjadi, Nora masih ada rasa simpati terhadap asistennya.
Insiden ini juga merupakan satu ‘tamparan’ untuk dirinya supaya lebih berhati-hati dalam menilai dan mempercayai orang lain.
"Jujur cakap saya tak benci dia cuma kecewa dia aniaya saya sampai saya jatuh terduduk. Satu emas saya dia tak tinggalkan.
Jujur saya cakap sayang dia, rindu dia... takkan pernah lupa kebaikan dia, dia banyak mudahakan urusan saya walaupun kami baru saja dekat tapi banyak kenangan manis pahit selama kenal dia.
Cuma saya kecewa dia ada niat tak baik, sampai saya jadi miskin sekejap mata.
Sebab tu saya bagi dia masa untuk settle hal ni tanpa melibatkan polisi, peluang yang saya bagi dia sia-siakan.
Air mata saya sampai kering sebab perbuatan dia," kata Nora di Facebook.
(TribunJateng.com/Jen)(TribunStyle.com/Febriana)
Diolah dari artikel TribunJateng.com
Sumber: Tribun Jateng
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
2 Mantan Tentara Israel Diduga Kelola Vila Mewah di Bali, Salah Satunya Aktif di Media Sosial |
![]() |
---|
Gara-gara Sewa iPhone, Mahasiswi Dikejar-kejar Utang Rp 7 Juta, Saat Ditagih Alasannya Selalu Besok |
![]() |
---|
Terekam CCTV Detik-detik Seorang Pria Curi Kotak Amal Masjid, Awalnya Pelaku Sempat Lakukan Ini Dulu |
![]() |
---|
Sosok Bripka Rian, Polisi Viral karena Nyambi Jadi Badut, Rela Tidak Dibayar saat Hibur Anak Yatim |
![]() |
---|
Marah ke Istri, Ayah Kandung Siksa Anak Balitanya: Dipaksa Minum Air Kloset dan Cucian Kaki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.