93 Hari Menuju Pemilu 2024 - Survei: Delapan Parpol Lolos ke Senayan

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Delapan partai politik (parpol) dipastikan lolos ke Senayan seandainya Pemilu 2024 dilaksanakan saat ini.

Parpol yang lewati parliamentary threshold (PT/ambang batas parlemen) adalah PDIP, Partai
Gerindra dan Partai Golkar sebagai tiga besar.

Kemudian diikuti PKB, Partai NasDem, PKS, Partai Demokrat dan PAN.

Demikian penelitian terbaru lembaga survei Indikator Politik Indonesia pada 27 Oktober-1 November 2023.
Pendiri Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, PDIP di peringkat pertama diikuti oleh Gerindra dan Golkar.

"Beberapa partai tengah yang skornya dalam margin of error antara Golkar, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, PAN," kata Burhan dalam rilis survei virtual, Minggu (12/11/2023).

Ada sejumlah partai yang mendapatkan skor di bawah 4 persen atau PT, partai tersebut belum bisa dikatakan tak lolos ke parlemen karena masih pada batas margin of error.

"PPP, Perindo, dan PSI dan lain sebagainya saya tidak berani mengatakan tidak lolos PT, kita harus hati-hati membawa survei, karena pertama margin of error kurang lebih 2,9 persen," katanya.

Demokrat-NasDem Naik

Peneliti Indikator menjelaskan, elektabilitas Demokrat dan NasDem naik setelah kedua partai tersebut tak bergabung lagi di Koalisi Perubahan.

Tren elektabilitas belum banyak bergerak dibanding sebelumnya, kecuali Demokrat agak sedikit meningkat dibanding sebelumnya.

NasDem cenderung meningkat terutama setelah Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan.

Survei dilaksanakan secara tatap muka dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden di 38 provinsi, dengan margin of error sebesar + 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei Indikator 27 Oktober-1 November 2023:

Lolos PT

• PDIP 24,1 persen
• Gerindra 14,4 persen
• Golkar 9,3 persen
• PKB 7,7 persen
• NasDem 7 persen
• PKS 6,2 persen
• Demokrat 5,2 persen
• PAN 4,3 persen

Belum Lewat PT

• PPP 3 persen
• Perindo 1,5 persen
• PSI 0,9 persen
• Hanura 0,6 persen
• Gelora 0,2 persen
• Partai Buruh 0,2 persen
• PKN 0,1 persen
• PBB 0,1 persen
• Partai Garuda 0,1 persen
• Partai Ummat 0,0 persen
• Tidak Jawab 14,9 persen