Renungan Harian Kristen Ayub 19:25,Harapan yang Tak Tergoyahkan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian Kristen hari ini

Ayub 19:25 TB
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

Harapan yang Tak Tergoyahkan

Kisah Ayub adalah kisah tentang hubungan seorang manusia dengan Tuhan di tengah penderitaan dan rasa sakit yang mendalam.

Terutama tentang bagaimana kita berbicara dengan Tuhan pada musim-musim penuh duka dan pergumulan.

Ayub adalah orang benar yang mengalami penderitaan yang sangat besar, dan di sepanjang kitab Ayub, kita melihat reaksi Ayub dan teman-temannya terhadap masalah penderitaan dalam kehidupan Ayub.

Harapan Ayub selama pencobaannya berakar pada karakter dan janji Tuhan.

Dia secara konsisten mengingatkan dirinya akan keadilan dan kasih Tuhan.

Ayub 19:25-27 merupakan pernyataan yang kuat mengenai pengharapan Ayub kepada Allah.

Tuhan adalah penebus satu-satunya Ayub.

Terlepas dari bagaimana keadaan berubah dalam hidupnya, Tuhanlah yang pada akhirnya menyelamatkannya.

Setelah penderitaan dan kesedihan berlalu, Tuhan akan tetap ada.

Inilah pengharapan yang dipegang Ayub.

Kita bisa belajar sesuatu dari Ayub.

Kita semua akan melalui masa-masa penderitaan dan kesedihan.

Ketika hal ini terjadi, penting bagi kita untuk berpegang teguh pada pengharapan dan janji-janji Tuhan.

Terlepas dari berapa lama setiap musim berlangsung, kita tahu bahwa Tuhanlah yang pada akhirnya akan menebus kita.

Janji-janji Tuhan akan selalu tetap ada karena kita tahu Tuhan setia untuk menggenapinya (Ibrani 10:23).

Ketika segala sesuatu di sekitar kita berguncang, Tuhan akan tetap menjadi Batu Karang yang kokoh tempat kita berpijak.

Dan bahkan jika penderitaan kita tidak berakhir selama kita berada di Bumi, kita mempunyai harapan untuk hidup kekal bersama Tuhan.

Kita semestinya selalu menantikan saat ketika kita akan bersatu dengan-Nya dalam kekekalan.

Luangkan waktu untuk berterima kasih kepada Tuhan atas semua yang telah Dia lakukan untukmu.

Jika kamu sedang dalam masa sulit, berdoalah agar pengharapanmu berlabuh pada-Nya.

Luangkan waktu untuk memikirkan janji-janji Tuhan.

Saat kamu melakukannya, kamu akan mulai melihat bagaimana janji-janji Tuhan membentuk cara hidupmu di masa depan.

(*)