FSPG 2023 di Minut Hadirkan 2 Lomba Baru Khas Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) 2023 yang dilaksanakan Pemuda Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), ketambahan lomba baru.

FSPG sendiri selalu dilaksanakan setiap tahun oleh Pemuda GMIM di wilayah berbeda sesuai hasil konsultasi atau rapat pemuda se-sinode GMIM.

FSPG 2023 di Wilayah Kalawat Raya ini dilaksanakan selama tiga hari pada Jumat (3/11/2023)-Minggu (5/11/2023).

FSPG menyajikan berbagai lomba seperti Big Choir, Small Choir, Vokal Group, Male Choir, Band Rohani, Youth Singer, Teater Rohani, Tarian Kreatif, CCPG, Rebana, Banners, Masamper, dan Kolintang.

Bupati Minut, Joune Ganda, merupakan Ketua Umum Panitia FSPG 2023.

Kemudian Wakil Bupati Minut, Kevin William Lotulung, juga sebagai Wakil Ketua Umum Panitia FSPG 2023.

Ketua Harian FSPG 2023, Clay Dondokambey, membenarkan adanya lomba baru.

"Tahun ini ada lomba baru, Masamper dan Kolintang," sebut Clay Dondokambey.

Menurutnya, lomba Masamper dan Kolintang sudah diputuskan dalam rapat konsultasi tahunan Pemuda Sinode tahun sebelumnya.

"Sulawesi Utara, dalamnya Minut dikenal dengan karekteristik sendiri yaitu adanya Kolintang. Apalagi Bupati Minut, Joune Ganda, yang juga Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Insan Kolintang (PINKAN) Provinsi Sulawesi Utara," sebutnya.

Baca juga: FSPG 2023 Kembali Digelar, Cewek Manado Abygail Aurora Ngaku Senang dan Bersemangat Ikut Lomba

Baca juga: Fenomena Dinasti Politik Atau Politik Dinasti, Simak Pembahasan Arti Dari Istilah Tersebut

Kemudian dalam GMIM bukan hanya ada suku Minahasa, tapi juga ada dari Sangihe yang memiliki kearifan lokal Masamper.

Bagi Clay Dondokambey, kegiatan seperti ini yang terutama yaitu ibadah untuk hormat dan puji nama Tuhan.

"Di sini ajang ekspresi dan kreativitas Pemuda GMIM dan menunjukkan agar pemuda bisa menampilkan prestasi di bidang seni," katanya.

"Atas nama panitia dan tentu seluruh peserta mengucapkan permohonan maaf selama tiga hari ini, Jumat-Minggu akan sedikit terganggu dengan rekayasa arus lalu lintas," kata Clay Dondokambey.

Tapi, berkat dukungan semua pihak baik kepolisian, Dishub dan Satpol PP Minut, serta Panji Yosua memberi jaminan agar lalu lintas tetap berjalan dengan baik.