Ada 19 Kasus Kebakaran di Kotamobagu Sulawesi Utara dari Januari-Oktober 2023

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kebakaran di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara, dari Januari sampai Oktober 2023, terbilang cukup banyak.

Sudah terjadi 19 kasus kebakaran dari sepanjang bulan Januari sampai dengan Oktober 2023 di Kota Kotamobagu.

Menurut Erwin Sugeha selaku Kabid Sapras Damkar, dari semua kasus yang terjadi, kebanyakan dipicu oleh korsleting listrik.

"Dari 19 kasus ini rata-rata dari arus pendek listrik atau korsleting," ungkapnya.

Kasus kebakaran memang sangat terasa bagi masyarakat khusunya yang terdampak.

Namun, tidak jarang masyarakat yang menginginkan bila terjadi kebakaran pemadam kebakaran harus bisa mencegah dan menangani dengan cepat

Akan tetapi, Erwin mengatakan bila masyarakat kadangkala sering keliru.

"Kami selalu sampaikan setiap kali sosialisasi, pemadaman kebakaran itu tidak seperti penanganan demo yang sudah ada laporan, sudah tau titik lokasinya. Tapi untuk penanganan kebakaran ini berbeda, kejadian yang tidak dikehendaki," ucapnya.

Menurut Erwin, pemadam kebakaran hanya bisa mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan.

"Tugas damkar itu sosialisasi, oprasi penanganan kebakaran. Mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran. Ditambah lagi penyelamatan," terangnya.

"SOP damkar itu 15 menit laporan masuk dan menuju ke titik lokasi," sambung Erwin.

Untuk memastikan sosialisasi akan pentingnya laporan kepada petugas pemadam kebakaran, Erwin mengatakan bila pihaknya sudah sering membagikan pemberitahuan kepada masyarakat melalui aparat kelurahan atau desa.

"Kami sudah bagikan ke grub yang ada Sangadi, lurah, kepala lingkungan, untuk sosialiasi terkait bila ada laporan," tuturnya.

Erwin juga menyatakan bila setiap hari petugas pemadam kebakaran selalu siaga menerima laporan.

"Personil itu disediakan dan mobil kebakaran 4 unit yang tiap hari terisi full. Tiap hari 24 jam siap siaga, tergantung laporan," katanya