Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tafsir Al Quran

Cahaya di Atas Cahaya, Inilah Tafsir Al Quran Surah An Nur Ayat 35

Secara keseluruhan, surah An Nur merupakan surah yang ke 24 dalam Al Quran. Surah An Nur ini total ada 64 ayat.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
freepik.com
Ilustrasi Al Quran - Tafsir Al Quran surah An Nur ayat 35. 

Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya untuk mendapat cahaya itu sehingga dia selalu menempuh jalan yang lurus yang menyampaikannya kepada cita-citanya yang baik dan selalu bertindak bijaksana dalam menghadapi berbagai macam persoalan dalam hidupnya.

Berbahagialah orang yang mendapat pancaran Nur Ilahi itu, karena dia telah mempunyai pedoman yang tepat yang tidak akan membawanya kepada hal-hal yang tidak benar dan menyesatkan.

Untuk memperoleh Nur Ilahi itu seseorang harus benar-benar beriman dan taat kepada perintah Allah serta menjauhi segala perbuatan maksiat.

Imam Syafi’i pernah bertanya kepada gurunya yang bernama Waki’ tentang hafalannya yang tidak pernah mantap dan cepat lupa, maka gurunya itu menasehatinya supaya ia menjauhi segala perbuatan maksiat, karena ilmu itu adalah Nur Ilahi, dan Nur Ilahi itu tidak akan diberikan kepada orang yang berbuat maksiat. Seperti dalam syair di bawah ini: شَكَوْتُ اِلَى وَكِيْعٍ سُوْءَ حِفْظِى # فَأَرْشَدَنِى اِلَى تَرْكِ الْمَعَاصِى فَأَخْبَـرَنِى بَأَنَّ الْعِـلْمَ نُـْورٌ # وَنُوْرُ اللّٰهِ لَايُعْطَى لِلْعَاصِى Aku mengadu kepada Waki’ tentang buruknya hafalanku, Lalu ia menasihatiku agar meninggalkan kemaksiatan.

Ia memberitahuku bahwa ilmu itu adalah cahaya, Dan Cahaya Allah tidak diberikan kepada orang yang berbuat maksiat.

Yahya bin Salām pernah berkata, “Hati seorang mukmin dapat mengetahui mana yang benar sebelum diterangkan kepadanya, karena hatinya itu selalu sesuai dengan kebenaran.”

Inilah yang dimaksud dengan sabda Rasulullah saw. اِتَّقُوْا فِرَاسَةَ الْمُؤْمِنِ فَاِنَّهُ يَنْظُرُ بِنُوْرِ اللّٰهِ عَزَّ وَجَلَّ. (رواه البخاري فى التاريخ الكبير عن ابى سعيد الخدري) Berhati-hatilah terhadap firasat orang mukmin, karena ia melihat dengan Nur Allah.

(Riwayat al-Bukhārī dalam kitab at-Tārikh al-Kabīr dari Abu Sa’id al-Khudri) Tentu saja yang dimaksud dengan orang mukmin di sini ialah orang-orang yang benar beriman dan bertakwa kepada Allah dengan sepenuhnya.

Ibnu ‘Abbas berkata tentang ayat ini, “Inilah contoh bagi Nur Allah dan petunjuk-Nya yang berada dalam hati orang mukmin.

Jika minyak lampu dapat bercahaya sendiri sebelum disentuh api, dan bila disentuh oleh api bertambah cemerlang cahayanya, maka seperti itu pula hati orang mukmin, dia selalu mendapat petunjuk dalam tindakannya sebelum dia diberi ilmu.

Apabila dia diberi ilmu, akan bertambahlah keyakinannya, dan bertambah pula cahaya dalam hatinya.

Demikianlah Allah memberikan perumpamaan kepada manusia tentang Nur-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved