Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tafsir Al Quran

Cahaya di Atas Cahaya, Inilah Tafsir Al Quran Surah An Nur Ayat 35

Secara keseluruhan, surah An Nur merupakan surah yang ke 24 dalam Al Quran. Surah An Nur ini total ada 64 ayat.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
freepik.com
Ilustrasi Al Quran - Tafsir Al Quran surah An Nur ayat 35. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -Simak tafsir Al Quran surah An Nur ayat 35 berikut ini. 

Ayat 35 surah An Nur sendiri merupakan inti dari surah An Nur

Di mana nama surah ini diambil dari ayat 35 itu. An Nur artinya Cahaya. 

Secara keseluruhan, surah An Nur merupakan surah yang ke 24 dalam Al Quran. 

Surah An Nur ini total ada 64 ayat. 

Diketahui, bahwa surah An Nur digolongkan ke dalam Surah Madaniyah.

Surah Madaniyah artinya surah Al Quran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di saat Sang Nabi berada di Kota Madinah. 

Ayat 35 Surah An Nur ini sendiri berbicara tentang cahaya Allah SWT

Bacaan dan terjemahan Surah An Nur ayat 35

۞ اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۙ

Allāhu nūrus-samāwāti wal-arḍ(i), maṡalu nūrihī kamisykātin fīhā miṣbāḥ(un), al-miṣbāḥu fī zujājah(tin), az-zujājatu ka'annahā kaukabun durriyyuy yūqadu min syajaratim mubārakatin zaitūnatil lā syarqiyyatiw wa lā garbiyyah(tin), yakādu zaituhā yuḍī'u wa lau lam tamsashu nār(un), nūrun ‘alā nūr(in), yahdillāhu linūrihī may yasyā'(u), wa yaḍribullāhul-amṡāla lin-nās(i), wallāhu bikulli syai'in ‘alīm(un).

Allah (pemberi) cahaya (pada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya seperti sebuah lubang (pada dinding) yang tidak tembus) yang di dalamnya ada pelita besar.

Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang (yang berkilauan seperti) mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat) yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api.

Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis).

Allah memberi petunjuk menuju cahaya-Nya kepada orang yang Dia kehendaki. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved