Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel Palestina

Sebanyak 3.324 Anak Terbunuh di Jalur Gaza Sejak 7 Oktober 2023, Israel Tingkatkan Operasi Darat

Dilaporkan oileh Save the Children, jumlah anak-anak yang terbunuh di Gaza dalam tiga minggu terakhir kini hampir mencapai 3.324 anak.

(Photo by MAHMUD HAMS / AFP)
Binatu yang dicuci menggunakan air laut karena kekurangan air bersih dan listrik, digantung di depan gubuk di sepanjang pantai di Deir el-Balah di selatan Jalur Gaza pada 29 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Israel menggempur Gaza yang dikuasai Hamas pada tanggal 29 Oktober, dalam serangan udara dan darat yang meningkat ketika PBB memperingatkan bahwa ketertiban sipil ?mulai rusak? di wilayah Palestina yang terkepung. 

Sebanyak 1.000 anak lainnya dilaporkan hilang di Gaza dan mungkin berada di bawah reruntuhan.

Lebih dari 40 persen dari 8.000 orang yang dipastikan tewas di Gaza adalah anak-anak.

Lalu, lebih dari 6.000 anak terluka di Gaza sejak perang dimulai.

Pada Jumat (27/10/2023), seluruh Gaza jaringan komunikasi di Gaza terputus total.

Secara keseluruhan, setidaknya 1.400 warga Israel dan warga negara asing juga tewas di Israel, sebagian besar akibat serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.

Organisasi hak asasi manusia, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch, telah memperingatkan kendala komunikasi di wilayah kantong tersebut menghambat upaya untuk mendokumentasikan kejahatan perang dan pelanggaran lainnya.

Israel telah memberlakukan pengepungan total terhadap Gaza, penduduk dibiarkan tanpa makanan, air atau listrik setelah serangan Hamas di Israel pada tanggal 7 Oktober.

Israel telah mengizinkan pasokan kebutuhan dasar dan obat-obatan dalam jumlah terbatas untuk mencapai Gaza.

Upaya sedang dilakukan untuk mendapatkan lebih banyak makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan di daerah kantong tersebut, yang telah dibombardir secara intensif oleh pasukan Israel.

Israel Halangi Akses ke Rumah Sakit

Warga Israel yang tinggal di dekat Rumah Sakit (RS) Shifa berujar bahwa Israel melancarkan serangan di dekat RS itu pada hari Sabtu, (28/10/2023).

Mereka juga menyebut Israel menghalangi jalan menuju ke RS terbesar di Gaza itu.

Israel menuding Hamas memiliki pos komando rahasia di bawah RS. Namun, Israel tidak menyertakan bukti untuk menguatkan tudingannya.

Saat ini dilaporkan ada puluhan ribu orang yang berlindung di kompleks RS tersebut.

"Jalan menuju ke rumah sakit makin susah,” kata Mahmoid al-Sawah yang turut berlindung di RS.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved