Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Lokal Memilih

Nasib Erick Thohir Usai Tak Terpilih Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Saleh: Pak Erick Loyalisnya Jokowi

Bagaimana nasib Erick Thohir kini usai tak terpilih Jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024?

ANTARA FOTO/Zabur Karuru/Bro
Koalisi Indonesia Maju Mufakat Pilih Gibran Jadi Cawapres Prabowo, PAN Gagal Usung Erick Thohir 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagaimana nasib Erick Thohir kini usai tak terpilih Jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024?

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay buka suara mengenai hal tersebut.

Saleh mengatakan Erick akan fokus bekerja sebagai menteri dan menuntaskan semua tugas-tugas lain di luar kabinet.

Baca juga: Koalisi Indonesia Maju Mufakat Pilih Gibran Jadi Cawapres Prabowo, PAN Gagal Usung Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir hadir secara langsung di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB untuk menyaksikan gelaran MotoGP pada Minggu (15/10). Dirinya mengapresiasi peran penting PLN dalam mengawal pasokan listrik tetap aman.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir hadir secara langsung di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB untuk menyaksikan gelaran MotoGP pada Minggu (15/10). Dirinya mengapresiasi peran penting PLN dalam mengawal pasokan listrik tetap aman. (DOK PLN)

"Sebagai seorang profesional, Erick akan tetap berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," kata Saleh kepada wartawan, Senin (23/10/2023).

Terkait kabar apakah Erick akan bergabung dalam tim pemenangan Prabowo, Saleh mengaku belum tahu.

"Soal tim pemenangan, saya tidak tahu. Jangan-jangan ada aturan yang melarang menteri untuk menjadi tim pemenangan. Kalau ada berarti kan tidak perlu dilibatkan," ujarnya.

Dia menjelaskan saat ini Erick agak sibuk lantaran juga dipercayai sebagai pelaksana tugas (Plt) Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

"Tugas ini tentu membutuhkan waktu dan konsentrasi. Ini juga amanah dari presiden," ungkap Saleh.

Saleh menuturkan Erick adalah loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga akan melaksanakan tugasnya sebagai Menteri BUMN dengan sungguh-sungguh.

"Pak Erick itu loyalisnya Presiden Jokowi. Kalau dikasih tugas, pasti dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Harus berhasil dan sukses. Selama ini, ya pak Erick begitu," tuturnya.

Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Seperti diketahui seluruh ketua umum partai politik (parpol) yang tergabung dalam KIM bersepakat mengusung Gibran sebagai cawapres Prabowo di 2024.

Hal itu diungkapkan Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023).

"Secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden KIM untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden," kata Prabowo di lokasi.

Prabowo menyebut pengumuman Gibran sebagai cawapres pendampingnya sangat ditunggu-tunggu masyarakat.

"Saya kira itu pengumuman yang sudah ditunggu-tunggu. Ini sekaligus adalah deklarasi yang kita sampaikan ke masyarakat umum," ujarnya.

Rencananya, kata dia, pasangan Prabowo-Gibran akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023).

"Dan pada tanggal 25, hari Rabu, kita akan daftar di KPU," ucap Prabowo.

KIM Belum Bahas

Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum membahas perihal posisi untuk Erick Thohir, usai tak terpilih menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

"Kita belum bahas itu," kata Fahri.

Diketahui, nama Erick Thohir sempat menjadi kandidat bacawapres Prabowo, sebelum akhirnya Gibran Rakabuming Raka yang terpilih menjadi pendamping Prabowo.

Ada pun nama Erick Thohir diajukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN).

"Pak Erick punya kewajiban untuk terus menjadi menterinya pak Jokowi dan apa pun keputusan dia tentunya juga akan dia koordinasikan dengan pak Jokowi," ujar Fahri.

"Ada pun bersama dengan koalisi dan partai politik kan itu soal lain, itu lebih di luar kerja kabinet gitu," tandas Fahri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved