Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen 1 Korintus 12:18-20, Berbeda Tapi Satu Tubuh Kristus

Justru heterogenitas tubuh yakni anggota-anggotanya itu adalah kekayaan, kekuatan dan modal serta keindahan dalam tubuh itu sendiri.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
gatewaypeople.com
Renungan Harian Kristen 1 Korintus 12:18-20, Berbeda Tapi Satu Tubuh Kristus 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul berbeda tapi satu tubuh Kristus

Ayat Alkitab diambil dalam 1 Korintus 12:18-20

Secara umum atau dalam pandangan umum, orang Kristen atau gereja itu, sama atau homogen.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Mazmur 119:1-3, Rambu Kehidupan Rohani

Hal yang sama juga dalam pandangan orang luar terhadap semua anak bangsa (masyarakat) Indonesia.

Pasti mereka menganggap atau menilai kita homogen (sama) sebagai bangsa.

Padahal, homogenitas kita ini justru adalah heterogen (berbeda, bervariasi atau tidak sama).

Dalam Kekristenan, homogenitas kita adalah tubuh itu sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Keluarga Kristen, 1 Korintus 12:18-20, Menghormati Perbedaan

Sedangkan anggotanya, heterogen (berbeda-beda).

Justru heterogenitas tubuh yakni anggota-anggotanya itu adalah kekayaan, kekuatan dan modal serta keindahan dalam tubuh itu sendiri.

Bangsa Indonesia menjadi sangat indah, karena masyarakatnya berbeda-beda atau heterogen.

Perbedaan suku, budaya dan adat saja sudah merupakan keindahan yang sangat menakjubkan yang menjadikan Indonesia sangat indah dan berseri.

Belum lagi kekuatan potensi sumber daya manusianya karena keberagaman dan kondisi wilayahnya masing-masing yang meski berjauhan tapi menjadi satu kesatuan (tubuh) bernama Indonesia.

Hal yang sama terjadi dalam tubuh kita sebagai orang Kristen yakni Kristus sebagai Yang Utama dalam hidup kita.

Kalau semua adalah tubuh, bagaimana tubuh itu bisa bergerak, berjalan, melihat, mendengar, memegang, berpikir dll.

Kalau semua orang Kristen adalah pendeta, siapakah jemaatnya? Kalau semua orang Kristen adalah dokter, siapa pasiennya, dll.

Itulah sebabnya Allah menempatkan di setiap tubuh kita anggota-anggota yang berbeda untuk saling melengkapi bahkan saling memberi hidup.

Satu anggota bertugas dan berperan penting bagi berfungsinya organ atau anggota tubuh yang lain.

Memang Allah menciptakan banyak sekali anggota, tetapi hanya ada satu tubuh.

Oleh kasih karunia Allah, setiap anggota Tubuh Kristus bahkan tubuh diri kita sendiri banyak anggota yang pasti sangat berbeda (heterogen).

Tetapi, yang satu atau sama (homogen) adalah tubuh itu sendiri.

Orang Kristen memang homogen, tapi di dalamnya (anggotanya) adalah heterogen.

Homogen, tapi heterogen. Itulah adanya orang Kristen atau Kekristenan kita.

Heterogenitasnya juga bersifat fungsional yang saling menghidupkan.

Namun demikian, heterogen dan homogenitas kita, tidak bersifat hegemoni.

Baik tubuh maupun anggota-anggotanya. Sebab semua memiliki fungsi dan peran yang sama, meski dengan cara, model dan proses yang berbeda.

Namun, semuanya untuk saling memperkuat, bukan saling adu kuat apalagi menjadi hegemoni antara satu anggota dengan anggota lainnya.

Allah menempatkan setiap anggota tubuh sesuai peruntukan dan kepentingannya.

Tidak boleh ada hegemoni di antara "Tim Kerja" tubuh Allah. Hegemoni artinya dominasi kekuasaan dan kekuatan secara ekstrim untuk menguasai orang (anggota) lain.

Jadi, dia cenderung menguasai atau mengatur yang lain sesuka hati bahkan otoriter.

Kekhususan yang Tuhan karuniakan kepada kita adalah kekayaan dalam kepelbagaian agar bisa eksis (survive) dan menghidupkan orang lain dalam tubuh besar, bumi pertiwi Indonesia bahkan dunia.

Selain anggota Tubuh Kristus, orang Kristen juga merupakan anggota atau sub sistem yang memegang peran penting membangun bangsa.

Dalam kebersamaan tubuh Kristus di lingkungan gereja, kita adalah anggota tubuh yang harus memberi peran extra untuk pertumbuhan tubuh (gereja), sesuai talenta, kapasitas dan kualitas keanggotaan kita.

Hidup kita harus bermanfaat bagi sesama anggota dalam gereja (organisasi/denominasi) di mana kita berada, serta keanggotaan dan kebersamaan kita sebagai warga negara yang baik.

Ingatlah, kita adalah anggota dalam satu tubuh.

Demikian firman Tuhan hari ini.

Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.

_Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?-
Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. (ay 18-20)

Dalam tubuh gereja, hendaklah kita memerankan tugas dan tanggungjawab secara proporsional dan berkualitas, tanpa menjadi hegemoni yang menguasai dan menggerogoti anggota lain.

Hendaklah peran kita maksimal dan bermanfaat sesuai tugas, fungsi dan tanggungjawab keanggotaan kita, tanpa merasa diri lebih baik dari yang lain.

Berilah makna dan rasa yang terbaik dalam peran sesuai karunia dan talenta Allah bagi kita. Sehingga benar-benar bermanfaat, dinikmati dan menghidupkan orang lain juga.

Kita harus introspeksi diri. Tatap diri kita, sudahkah kita menjadi anggota tubuh yang baik dalam hidup kita? Kalau belum, lakukanlah saat ini juga dalam ketaatan kepada Kristus.

Sang Kebenaran Agung pasti menyertai dan memberkati kita selamanya. Amin

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved