Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Mazmur 144:9-11, Nyanyikanlah Nyanyian Baru Bagi Tuhan

Namun, ketika dia merasa tersaingi atau kalah dari Daud, maka dia hendak membunuhnya.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Meta AI
ALKITAB: Gambar ilustrasi Alkitab 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan.

Bacaan Alkitab dalam Mazmur 144:9-11.

Kehidupan raja Daud tidak selalu baik-baik saja.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Lukas 21:1-4, Beri Persembahan Terbaik

Dalam banyak kesempatan dan keadaan, dia tidak baik-baik saja.

Bahkan dia teraniaya, terancam, gelisah, cemas, dikejar-kejar, bahkan harus berlagak sebagai orang gila di depan Akhis, raja Gat, negeri Filistin.

Negeri Filistin kuno terletak di pesisir selatan Tanah Kanaan (sekarang Israel/Palestina), di wilayah yang membentang dari Gaza hingga Tel Aviv.

Bangsa Filistin dipercaya berasal dari Yunani/Eropa, sekitar abad ke-12 SM, yang kemudian membentuk lima kota-negara (Pentapolis) seperti Gaza, Ashkelon, Ashdod, Ekron, dan Gat. 

Tidak hanya itu, di masa-masa jayanya, dia sempat dikudeta oleh anaknya sendiri dari jabatan sebagai raja.

Sejak menjadi seorang gembala kambing domba milik ayahnya, hingga menjadi seorang raja yang hebat, Daud tidak pernah lepas dari berbagai persoalan hidup, penderitaan, tantangan dan rintangan yang mengancam kehidupannya (pribadi dan keluarganya) maupun jabatannya, bahkan bangsa Israel sendiri.

Sebelum dimusuhi dan dikejar untuk di bunuh, Daud sebenarnya sangat disayangi atau dikasihi oleh raja Saul.

Ketika Allah mulai meninggalkan Saul dan dia dikuasai roh jahat, Saul mengambil Daud untuk memainkan kecapi, sehingga roh jahat itu keluar dari dia, dan Saul bisa jadi tenang.

Namun, ketika dia merasa tersaingi atau kalah dari Daud, maka dia hendak membunuhnya.

Beberapa kali, Saul melempar Daud dengan lembing. Untung saja dia sigap dan cekatan, sehingga dapat menghindari serangan Saul.

Sebelum menggantikan Saul, hidupnya terkatung-katung, karena terus berada dalam pelarian. Pun demikian ketika dia menjadi raja.

Selain harus menghadapi peperangan dari musuh-musuhnya, dia juga menghadapi berbagai upaya kudeta.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved