Kabar Israel Palestina
2 Lansia Warga Israel Dibebaskan Hamas karena Alasan Kemanusiaan
Pembebasan Yocheved Lifshitz dan Nurit Cooper, warga Israel, dilakukan setelah mediasi antara Hamas dengan Qatar dan Mesir.
Suami Yocheved Lifshitz dan Nurit Cooper Masih Disandera Hamas
Sementara, suami Yocheved Lifshitz dan Nurit Cooper mereka dilaporkan oleh media Israel masih berada dalam tawanan.
Sosok Yocheved Lifshitz dan Nurit Cooper
Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi identitas kedua perempuan tersebut, yang berusia 85 dan 79 tahun, dan mengatakan bahwa mereka tinggal di kibbutz Nir Oz.
"Mereka saat ini sedang menuju ke sebuah pusat medis di Israel yang secara khusus dipersiapkan untuk kedatangan mereka," kata kantor PM Israel, dikutip dari The Times of Israel.
Pemerintah Netanyahu pun berterima kasih kepada Palang Merah atas bantuannya dalam membebaskan kedua sandera Hamas tersebut.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa ibu saya Yochi (Yocheved) Lifshitz adalah salah satu dari dua sandera yang dibebaskan oleh Palang Merah malam ini," kata putrinya, Sharone Lifschitz, dalam sebuah pernyataan, diberitakan AFP.
Diketahui, sejak 7 Oktober 2023, empat wanita telah dibebaskan Hamas.
Sebelumnya, ibu dan anak asal Amerika Serikat, Judith dan Natalie Raanan, dibebaskan pada Jumat (20/10/2023). Hamas juga mengungkap alasan kemanusiaan dan upaya yang dilakukan oleh Qatar dan Mesir.
Korban Bertambah, Mengundang Keprihatinan Internasional
Para pejabat Israel mengatakan bahwa serbuan Hamas menewaskan 1.400 orang, menjadi serangan terburuk yang pernah terjadi di negara itu.
Israel kemudian membalas dengan kampanye pengeboman yang menurut otoritas kesehatan Gaza yang dikelola Hamas telah menewaskan lebih dari 5.000 orang.
Para sandera yang berasal dari berbagai negara telah menjadi isu utama bagi pemerintah Israel untuk membenarkan pengeboman terhadap "target Hamas" di Gaza.
Namun, jumlah korban jiwa Palestina yang terus meningkat telah mengundang keprihatinan internasional.
Pihak militer mengatakan bahwa beberapa serangan darat ke Gaza dalam beberapa hari terakhir telah menemukan mayat-mayat yang diculik dari dalam wilayah Israel dan kemudian dibuang.
Popularitas Benjamin Netanyahu Menyusut, Warga Israel Berunjuk Rasa Menuntut Pemilu Darurat Digelar |
![]() |
---|
Kejamnya Agresi Militer Israel, 20.000 Lebih Anak Palestina di Gaza Meninggal Dunia |
![]() |
---|
PM Italia: Israel Masuk Jebakan Hamas dan Rencananya Berjalan Mulus |
![]() |
---|
Israel Usulkan Gencatan Senjata kepada Hamas, Presiden Biden Sebut Perang di Gaza Segera Berakhir |
![]() |
---|
Israel di Ambang Kehancuran, Hamas Palestina Pegang Penuh Kendali di Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.