Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel Palestina

Konvoi Truk Bantuan Kedua untuk Warga di Jalur Gaza Berhasil Masuk usai Presiden AS Datang ke Israel

Gelombang kedua konvoi truk yang membawa bantuan untuk penduduk Gaza sudah memasuki wilayah kantong Palestina itu dari perbatasan Rafah di Mesir.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
Konvoi Truk Bantuan Kedua untuk Warga di Jalur Gaza Berhasil Masuk usai Presiden AS Datang ke Israel 

Ia mengumumkan bantuan 100 juta dollar AS (Rp 1,57 triliun) kepada warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Usai Biden Datang, Israel Izinkan Bantuan Masuk Gaza dari Mesir

Israel pada Rabu (18/10/2023) akan mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui negara tetangganya, Mesir.

Pengumuman ini disampaikan ketika Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakhiri kunjungannya ke Israel. Ia mengumumkan bantuan 100 juta dollar AS (Rp 1,57 triliun) kepada warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Pembatasan bantuan untuk Gaza dan serangan yang terus-menerus dilakukan Israel menjadi pokok pembicaraan kunjungan Biden selama berjam-jam ke Israel, negara sekutu AS.

Para sekutu Israel juga khawatir dengan kondisi Gaza yang dihuni 2,4 juta orang tersebut.

“Mengingat permintaan Presiden Biden, Israel tidak akan menghalangi pasokan bantuan kemanusiaan melalui Mesir,” kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dikutip dari kantor berita AFP.

Pernyataan setelah rapat kabinet itu juga menyatakan, bantuan kepada warga sipil di Gaza selatan akan diizinkan selama tidak sampai ke Hamas yang menguasai wilayah tersebut.

Sejauh ini belum ada jadwal pengiriman yang diberikan, tetapi pengumuman itu disambut baik oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Banyak nyawa bergantung pada hal ini,” tulis Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di X, media sosial yang sebelumnya bernama Twitter.

Warga Gaza menghadapi kekurangan pasokan yang parah karena wilayahnya ditutup setelah Hamas menyerang permukiman dan pos-pos tentara Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Serangan-serangan tersebut dan perang yang kemudian terjadi merenggut sekitar 1.400 nyawa di Israel dan 3.478 korban tewas di Gaza.

Hamas juga menculik puluhan orang. Israel sebelumnya memperingatkan, mereka tidak akan mengizinkan bantuan masuk ke Gaza sampai para sandera dibebaskan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca Berita Lainnya Via Google News

Berita Terbaru di Portal Tribun Manado Klik Disini

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved