Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelatihan P3PD Kemendagri

Jadi Pemateri dalam Pelatihan P3PD Kemendagri di Manado, dr Rio Sondakh Sebut Pentingnya Posyandu

dr Rio Sondakh, perwakilan dari PKK Provinsi Sulut selaku pelatih, mengatakan posyandu merupakan lembaga baru bagi masyarakat.

Tribunmanado.co.id/Petrick Sasauw
dr Rio Sondakh, perwakilan dari PKK Provinsi Sulut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pelatihan P3PD gelombang X dari Kemendagri tengah berlangsung di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Banyak materi menarik yang diberikan, salah satunya mengenai peningkatan penguatan posyandu bagi para peserta.

Pelatihan tersebut berlokasi di Hotel Peninsula Manado.

dr Rio Sondakh, perwakilan dari PKK Provinsi Sulut selaku pelatih, mengatakan posyandu merupakan lembaga baru bagi masyarakat.

"Posyandu merupakan lembaga desa yang baru dibentuk tahun ini, jadi masih menjadi hal baru bagi masyarakat dan pemerintah desa," ujarnya kepada Tribunmanado.co.id, Senin (23/10/2023).

Menurutnya, pelatihan dengan tema besar posyandu sangat penting untuk diajarkan kepada peserta.

"Ini juga bentuk sosialisasi dari produk hukum yang baru dari Kemendagri dan diturunkan ke desa-desa," ucapnya.

Selain sosialisasi, ini juga sebagai bentuk penguatan untuk posyandu dan juga terhadap aparatur pemerintah desa.

Di akhir wawancara, ia berharap para peserta dapat mewartakan apa yang sudah diterima selama pelatihan berlangsung.

"Banyak yang sudah mereka pelajari d isini, selain PKK. Mulai BUMDes, manajemen desa, jadi bisa diaplikasikan di desa. Desa sangat spesifik untuk dibahas, perlu sesuatu hal yang baik yang harus diturunkan dari atas dan dijalankan di bawah," pungkasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kalah Praperadilan, Sammy Kaawoan Tetap Tersangka Korupsi Bansos Ikan Kaleng Manado

Baca juga: Keutamaan 2 Surah Dalam Al Quran yang Berisi Kisah Nabi Muhammad Bertemu Malaikat Jibril

Bawa Materi BUMDes di Pelatihan P3PD Kemendagri, Fransiskus Mandagi: Perkuat Ekonomi Desa

Pelatihan P3PD gelombang X dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI memasuki hari kedua, Senin (23/10/2023).

Berlokasi di Hotel Peninsula, Kota Manado, Sulawesi Utara, pelatihan ini diikuti oleh aparatur pemerintah desa dari empat kabupaten, yaitu Minut, Bolmong, Bolmut, dan Kepulauan Talaud.

Hari ini para peserta masih diberikan materi oleh beberapa narasumber dan pelatih.

Salah satunya di kelas G, yang diisi oleh Octafin Jacob dan Fransiskus Mandagi.

Hari Kedua Pelatihan P3PD dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI Gelombang 10
Hari Kedua Pelatihan P3PD dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI Gelombang 10 (Petrick/Tribun Manado)

Mereka memberikan materi BUMDes kepada peserta di kelas tersebut.

Dalam materinya, Fransiskus Mandagi menjelaskan cara mengelola BUMDes dengan baik kepada para peserta.

"BUMDes untuk memperkuat ekonomi desa, bukan ekonomi kumtua (kepala desa) atau aparatur lain," tegasnya kepada peserta.

Selain itu, dia menjelaskan aparatur desa harus mampu menjalin kerja sama antar desa atau pihak lainnya.

"Kalau kerja sama harus saling menguntungkan, bukan rugikan pihak sebelah," ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Remaja Tewas, Truk Muatan Aspal Tabrak Motor dan Mobil Lalu Masuk Jurang

Baca juga: Duet Prabowo Gibran di Pilpres 2024, Sendy Rumajar: Sesuai Aspirasi Para Kader Gerindra Tomohon

Selain itu, Fransiskus Mandagi juga menjelaskan pemerintah desa harus memanfaatkan potensi serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

"Potensi di desa harus mampu dimanfaatkan. SDA dan SDM adalah potensi terbaik di desa, jangan diabaikan," katanya.

Jadi, BUMDes harus berorientasi pada kepemilikan bersama antara pemerintah desa dan masyarakat.

Mereka berharap, lewat pelatihan ini para peserta mampu mengelola BUMDes dengan sebaik-baiknya serta bisa memanfaatkan setiap potensi yang ada.

Hari pertama pelatihan P3PD gelombang X dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI, Minggu (22/10/2023).
Hari pertama pelatihan P3PD gelombang X dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI, Minggu (22/10/2023). (Tribunmanado.co.id/Petrick Sasauw)

"Mereka sudah tahu, kami hanya memberikan arahan dan mengingatkan kembali. Sisanya dikembalikan lagi kepada para peserta," pungkasnya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved