Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelatihan P3PD Kemendagri

Bawa Materi BUMDes di Pelatihan P3PD Kemendagri, Fransiskus Mandagi: Perkuat Ekonomi Desa

Hari ini para peserta masih diberikan materi oleh beberapa narasumber dan pelatih. Salah satunya diisi oleh Octafin Jacob dan Fransiskus Mandagi.

Editor: Isvara Savitri
Petrick/Tribun Manado
Hari Kedua Pelatihan P3PD dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI Gelombang 10 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pelatihan P3PD gelombang X dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI memasuki hari kedua, Senin (23/10/2023).

Berlokasi di Hotel Peninsula, Kota Manado, Sulawesi Utara, pelatihan ini diikuti oleh aparatur pemerintah desa dari empat kabupaten, yaitu Minut, Bolmong, Bolmut, dan Kepulauan Talaud.

Hari ini para peserta masih diberikan materi oleh beberapa narasumber dan pelatih.

Salah satunya di kelas G, yang diisi oleh Octafin Jacob dan Fransiskus Mandagi.

Mereka memberikan materi BUMDes kepada peserta di kelas tersebut.

Dalam materinya, Fransiskus Mandagi menjelaskan cara mengelola BUMDes dengan baik kepada para peserta.

Baca juga: Jadi Pemateri Dalam Pelatihan P3PD Kemendagri di Manado, Fransiskus:Perkuat Ekonomi Desa Bukan Kades

Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, Pemotor Tewas di Tempat, Korban Oleng Tabrak Pembatas Jalan

"BUMDes untuk memperkuat ekonomi desa, bukan ekonomi kumtua (kepala desa) atau aparatur lain," tegasnya kepada peserta.

Selain itu, dia menjelaskan aparatur desa harus mampu menjalin kerja sama antar desa atau pihak lainnya.

"Kalau kerja sama harus saling menguntungkan, bukan rugikan pihak sebelah," ujarnya.

Hari Kedua Pelatihan P3PD dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI Gelombang 10
Hari Kedua Pelatihan P3PD dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI Gelombang 10 (Petrick/Tribun Manado)

Selain itu, Fransiskus Mandagi juga menjelaskan pemerintah desa harus memanfaatkan potensi serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

"Potensi di desa harus mampu dimanfaatkan. SDA dan SDM adalah potensi terbaik di desa, jangan diabaikan," katanya.

Jadi, BUMDes harus berorientasi pada kepemilikan bersama antara pemerintah desa dan masyarakat.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Terus Naik di Pasar Sukur Minut Sulawesi Utara, Hampir Rp 100 Ribu per Kilogram

Baca juga: Ini Perbedaan Hamas dan Fatah, Kelompok yang Sama-sama Mendukung Kemerdekaan Palestina

Mereka berharap, lewat pelatihan ini para peserta mampu mengelola BUMDes dengan sebaik-baiknya serta bisa memanfaatkan setiap potensi yang ada.

"Mereka sudah tahu, kami hanya memberikan arahan dan mengingatkan kembali. Sisanya dikembalikan lagi kepada para peserta," pungkasnya.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved