Kecelakaan Maut
Detik-detik Bocah SD di Cirebon Tertabrak Kereta Api di Cirebon, Ternyata Ingin Nyusul si Kakak
Seorang bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) meninggal dunia usai ditabrak kereta api di perlintasan kereta api Kutagara, Kota Cirebon.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah kecelakaan menimpa seorang bocah.
Si bocah tewas tertabrak kereta.
Kejadiannya di Cirebon.
Si bocah ternyata ingin menyusul sang kakak.
Sayang seribu sayang kejadian tak terduga justru menimpanya.
Si bocah tiba-tiba ditabrak kereta api.
Berikut ini adalah kronologi lengkapnya.
Innalillahi, musibah kecelakaan terjadi menimpa seorang bocah SD di Kota Cirebon.
Dikabarkan insiden bocah tertabrak kereta api ini terjadi pada Rabu (11/10/2023) pagi ini.
Seorang bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) meninggal dunia usai ditabrak kereta api di perlintasan kereta api Kutagara, Kota Cirebon.
Bocah tersebut hendak berangkat sekolah. Dugaan tertabraknya bocah karena ingin menyusul sang kakak yang sudah menyebrang palang kereta duluan.

Hal ini diugnkap oleh Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi.
Ia mengatakan, pihaknya menerima informasi insiden kecelakaan tersebut sekitar pukul 06:35 WIB.
"Iya mau nyebrang berangkat ke sekolah, biasanya di antar orang tuanya tadi mah engga."
"Untuk kereta api yang lewat, yakni Kereta Api Argo Cheribon jurusan Tegal-Gambir (tg-gmr)," ujar Ayep melalui keterangan resminya yang diterima Tribun, Rabu (11/10/2023).
Identitas korban telah diketahui. Korban merupakan seorang siswi kelas 2 SD berinisial N.
Ia juga merupakan warga sekitar (Kutagara). "(Korban) berangkat sama kakaknya kelas 5 informasi yang diterima, adiknya (korban) itu nyeruntul sudah tahu mau ada kereta lewat ngejar kakaknya yang sudah lebih dulu nyebrang."
"Sementara korban langsung dibawa ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi kejadian," ucapnya.
Akibat kejadian tersebut, pihak KAI Daop 3 Cirebon meminta kepada masyarakat untuk peduli dan turut berpartisipasi menciptakan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar memberi pengertian atau teguran apabila ada yang bermain atau melakukan kegiatan di jalur kereta api," jelas dia.(*)
KASUS LAIN: Hal tak terduga saat membuat konten media sosial memang kerap terjadi, termasuk kematian.
Hal itulah yang dialami seorang remaja di Indramayu, Jawa Barat.
Ia tewas tertabrak kereta saat membuat konten video pada Minggu, 1 Oktober 2023.
Ya, nasib tragis menimpa seorang remaja berusia 17 tahun berinisial MCR.
MCR remaja 17 tahun tersebut meninggal dunia seusai tertabrak kereta api (KA).
Saat peristiwa terjadi, remaja 17 tahun tersebut tengah asyik membuat konten.

Adapun, dirinya tengah mengerjakan konten berupa video.
Tidak disangka, aksinya membuat konten itu malah berujung petaka.
Bukannya mendapat konten yang apik, remaja 17 tahun tersebut malah kehilangan nyawa.
Diketahui, MCR meruapakan remaja dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ia meninggal dunia pada Minggu (1/10/2023).
MCR tewas setelah tertabrak kereta api (KA) Banteng Cargo Relasi KPB – SBI.
Kereta tersebut melintas saat MCR berada di area rel sepur.
Tepatnya, remaja tersebut tertabrak kereta api di KM 178 Perlintasan Kereta Api Blok Lesehan Desa/Kecamatan Jatibarang, Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Saat itu, MCR hendak membuat konten kereta api.
Menurut keterangan Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Jatibarang, AKP Rynaldi Nurwan, korban tertabrak KA pada 06.30 WIB.
"Saat korban sedang membuat konten video lalu datang kereta api melintas," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, dilansir dari TribunJabar.id.
Rynaldi menceritakan, kejadian berawal saat korban mengajak dua temannya untuk olahraga pagi sekitar pukul 04.45 WIB.
Ketiganya lalu berolahraga lari pagi sampai ke KM 178 Perlintasan Kereta Api Blok Lesehan Desa/Kecamatan Jatibarang.
Di sana, korban berhenti untuk membuat konten video.
Saat melakukan aktivitas ngonten itu tiba-tiba melintas kereta api dari arah Cirebon-Jakarta.
"Namun pada saat itu, korban masih selamat dan belum tertemper kereta api," ujar dia.

Tidak lama kemudian, disusul melintas kereta api (Banteng Cargo) relasi KPB-SBI dari arah Jakarta-Cirebon.
Pada saat itu korban tertemper kereta api hingga mengakibatkan MCR meninggal dunia.
Dua teman korban, saat itu meminta bantuan kepada warga setempat.
Mendengar teriakan dua remaja teman korban, warga bergegas menuju sumber suara.
Warga lalu melapork ke Polsek Jatibarang untuk selanjutnya mengevakuasi korban.
"Selanjutnya jenazah di evakuasi dan di bawa ke RS ZAM-ZAM Jatibarang untuk mendapatkan pelayanan media kemudian korban dikembalikan kepada pihak keluarga," ujar dia. (*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
Artikel diolah dari TribunJabar.id
Penulis: Eki Yulianto
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Tangis Pilu Karmila, Anaknya yang Baru Berusia 3 Bulan Tewas dalam Kecelakaan di Mamuju |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalan Trans Sulawesi, Truk Kontainer Hantam 3 Truk, 2 Orang Tewas |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Karawang Barat, Direktur Asal Jepang Tewas |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Terjadi di Sulawesi, Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Ban Belakang Truk |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut 5 Kendaraan di Gunungkidul Yogyakarta, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.