125 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei: Prabowo-Gibran Unggul Survei Capres-Cawapres, Ganjar-Anies?

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Deklarasi Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mulai menjamur di berbagai daerah. Seberapa kuat duet Prabowo Gibran?

Jajak pendapat versi PatraData Research and Consulting periode 1 - 7 Oktober 2023 mememukan elektabilitas Menteri Pertahanan RI dan Wali Kota Solo ini tertinggi, 33,9 persen.

Duet ini unggul terhadap pasangan Ganjar Prabowo - Mahfud MD dan Anies Bawedan - Muhaimin Iskandar dalam simulasi 3 pasanga capres - cawapres. Masih ada 18,5 persen yang belum menentukan pilihan.

Begitu juga saat simulasi 3 capres. Data PatraData menunjukkan capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PAN unggul di angka 37,1 persen suara.

Dua pesaingnya, yaitu capres PDIP-PPP memperoleh 29 persen kemudian capres Koalisi Perubahan yang didukung Partai Nasdem, PKS dan PKB di angka 16,8 persen.

Responden yang belum menjawab sebesar 17,1 persen.

"Survei juga mempublikasikan simulasi pasangan capres dan cawapres," ujar Peneliti PatraData Rezki Adminanda dalam publikasi surveinya di Jakarta, dikutip dari Tribunews pada Rabu (11/10/2023).

Simulasi memasangkan Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.

Dari hasil uji terhadap ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut, terlihat bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul di angka 33,9 persen.

Pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 30,1 persen dan Anies-Muhaimin mendapatkan 17,6 persen dukungan.

"Selanjutnya kami juga coba menguji model pasangan lainnya yakni Ganjar-Sandiaga, Prabowo-Erick, serta Anies-Muhaimin," ujar Rezki.

Dari hasil survei tersebut terlihat bahwa Prabowo lagi-lagi unggul dengan pasangannya Erick Thohir pada angka 38 persen.

Kemudian di urutan berikutnya terdapat pasangan Ganjar-Sandiaga Uno dengan 27,8 persen, serta yang terakhir Anies-Muhaimin dengan 16,5 persen.

Dan terdapat 17,7 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak jawab.

"Dari pemodelan yang kita lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat satupun pasangan calon yang melebihi angka dari 50 plus 1 persen sebagai syarat memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden," ujarnya.