Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kopi Sianida

Baru Terungkap Pengakuan Mengejutkan Reza Indragiri Soal Kasus Kopi Sianida, Ayah Mirna Kasih Duit

Kali ini ada sosok yang mengungkap fakta baru yaitu seorang pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel.

Editor: Indry Panigoro
Tribunnews.com
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel 

"Kita jadi narasumber itu waktu saya jadi ayah korban, si Reza sebagai ahli forensik. Diinterview. Kita duduk di ruang duduk. Dikasih makanan kue, minum. Terus saya tanya, 'Bang naik apa bang ?'. Naik kereta atau bus, dia rumahnya di Bogor, belakang rumah teman saya," kata Edi.

"Terus kita baik lah, saya sih gak mau musuhan sama siapa juga, dianya aja yang mabuk. Gak tau dibayar Otto (Hasibuan) apa gak itu dia ngomong gitu," tambahnya.

Kemudian Reza pergi ke toilet, saat itulah Edi memasukkan uang ke dalam tas ahli psikologi forensik tersebut.

"Dia kencing, terus saya selipin duit berapa juta perak lah gitu," kata Edi.

Edi mengaku memberi uang tersebut untuk ongkos pulang Reza.

"Maksudnya supaya dia bisa pulang, punya uang, kasihan nih. Dia kan jadi narasumber kan suka dikasih duit kecil-kecil, kalau saya kan bagiin buat dhuafa. Nah ceritanya seperti itu," kata Edi.

"Jadi saya itu yang kasih, bukan orang lain, gak, saya ngaku," tambahnya.

Reza Serahkan Uang ke KPK

Usai menerima uang itu, Reza lantas menyerahkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diungkap Reza dalam film dokumenter Netflix, yang berjudul Ice Cold: Murder, Coffee dan Jessica Wongso.

"Dikasih uang dan patut diduga kuat uang itu adalah trade off agar saya berhenti bicara tentang kasus tersebut."

"Saya serahkan ke KPK. Jumlahnya saya tidak tahu," kata Reza.

Berikut pernyataan lengkap Reza dalam film tersebut:

“Ada ahli yang coba memberikan label, ‘Wah ini memang orang jahat, memang kriminal sejati’, dengan cara apa? Melihat bentuk hidung, atau dengan bentuk muka. Itu teori usang."

"Sampai sekarang, hanya pada kasus si Mirna, ada pihak tertentu yang sampai kemudian menelepon saya dan meminta saya untuk berhenti bicara."

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved