Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kopi Sianida

Akhirnya Terungkap Jejak Ferdy Sambo dan Krishna Murti di Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso

Sosok Ferdy Sambo juga terlihat di film Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Netflix/TribunStyle/Kompas.com-Kristianto Purnomo
Ferdy Sambo, Jessica Kumala Wongso , Irjen Krishna Murti 

- Adanya permohonan izin peliputan dari media massa secara tertulis.

- Permohonan memuat: identitas pemohon, penanggung jawab peliputan, maksud dan tujuan peliputan, waktu peliputan, lokasi peliputan.

- Identitas wartawan/jurnalis yang akan meliput.

- Jangka waktu penyelesaian perizinan tersebut dilakukan sesuai dengan disposisi dari pimpinan.

Sesi wawancara dengan narapidana itu bisa dilakukan tanpa dipungut biaya alias gratis.

Jejak Ferdy Sambo dan Krishna Murti di Kasus Jessica Wongso

Sosok Ferdy Sambo juga terlihat di film Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Mantan Kadiv Propam Polri yang kini telah resmi menjadi terpidana di kasus pembunuhan Brigadir J tersebut juga muncul di film kopi sianida Jessica Wongso. 

Bukan hanya Ferdy Sambo, tetapi Irjen Krishna Murti juga terlihat di film Netflix tersebut.

Kemunculan Ferdy Sambo dan Krishna Murti dalam film Netflix kopi sianida Jessica Wongso ini dalam bentuk foto.

Diketahui, ketika kasus Jessica Wongso ini mencuat, Ferdy Sambo dan Krishna Murti masih bertugas di Polda Metro Jaya.

Ketika peristiwa itu terjadi, Irjen Khrisna Murti masih berpangkat Brigjen dan menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya.

Sedangkan Ferdy Sambo menjabat Wakil Direskrimum Polda Metro Jaya.

Kasus Jessica Wongso ini bahkan dipakai sebagai bukti yang meringankan dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo.

Peristiwa tewasnya Mirna Salihin ini bermula dari pertemuan antara Jessica, Mirna, dan seorang rekan mereka, Hani Juwita Boon di Kafe Olivier di pusat perbelanjaan Grand Indonesia pada 6 Januari 2016 silam.

Saat itu, Mirna Salihin disebut memesan minuman Vietnam Ice Coffee. Setelah pesanan tiba, Mirna Salihin langsung meminumnya tetapi tidak sampai habis.

Saat mencoba minuman itu, menurut keterangan dalam persidangan, Mirna Salihin sempat mengeluh karena rasanya dan baunya dianggap aneh.

Tidak beberapa lama kemudian, ketika Mirna Salihin mendadak hilang kesadaran dengan tubuh kejang-kejang dan mulut berbusa.

Jessica Wongso dan Hani panik lalu bergegas membawa Mirna Salihin ke klinik di Grand Indonesia.

Mirna kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Namun, dia meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Dari hasil penyelidikan, Krishna Murti bersama Ferdy Sambo mengungkapkan bahwa terdapat zat sianida dalam kopi yang diminum oleh Mirna.

Racun mematikan tersebut juga ditemukan di lambung Mirna.

Setelah diperiksa, ternyata ada sekitar 3,75 miligram sianida dalam tubuh Mirna.

Sekitar akhir Januari 2016, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan Jessica sebagai tersangka kematian Mirna dengan sangkaan pembunuhan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved