Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Dulu Teriak Akan Bubarkan Nasdem jika Kader Korupsi, Kini Surya Paloh Koreksi Ucapannya: Saya Salah

Tahun 2015 lalu, Surya Paloh lantang suarakan terkait partainya yang siap dibubarkan jika ada kader yang melakukan kasus korupsi.

KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di acara Apel Siaga Perubahan Nasdem di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (16/7/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat statemen Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh soal bubarkan Nasdem jika ada kader korupsi?

Tahun 2015 lalu, Surya Paloh lantang suarakan terkait partainya yang siap dibubarkan jika ada kader yang melakukan kasus korupsi.

Lima tahun berselang, kini ia mengklarifikasi pernyataannya yang menyebut bakal membubarkan Nasdem jika ada kader yang korupsi.

Surya menyebut, pernyataannya kala itu salah dan maknanya berbeda.

Baca juga: Surya Paloh Mengakui Dua Menteri dari NasDem Jadi Tersangka Korupsi Pengaruhi Elektabilitas Anies

Ketum Partai NasDem Surya Paloh akui salah pernah nyatakan Partai NasDem akan dibubarkan jika ada kadernya yang lakukan korupsi.
Ketum Partai NasDem Surya Paloh akui salah pernah nyatakan Partai NasDem akan dibubarkan jika ada kadernya yang lakukan korupsi. (KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI)

Ini Surya sampaikan dalam konferensi pers menanggapi kabar kasus korupsi yang menjerat kader Nasdem sekaligus Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

“Enggak demikian meaning-nya. Enggak ada yang lebih tolol dari ketum partai yang mengatakan kalau ada kader partai yang korupsi partai dibubarkan, bodoh dia,” kata Surya di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (5/101/023).

“Itu saya salah karena memang tidak ada itu. Meaning-nya bukan begitu,” ujarnya.

Dalam pernyataan yang diucapkan medio 2015 itu, Surya mengaku sebenarnya hendak menegaskan semangat antikorupsi yang diusung Nasdem.

Bahwa Surya ingin kader Nasdem tak melakukan tindakan koruptif.

“Makna sesungguhnya bukan begitu. Spirit, semangat kita untuk antikorupsi enggak ada artinya kita ini kalau kader kita hanya bisa melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Untuk apa kita punya institusi seperti ini?” ujarnya.

Namun demikian, kata Surya, tak ada yang bisa menjamin kader partai tak melakukan perbuatan tercela.

Apalagi jika kader tersebut sebenarnya merupakan penyusup partai.

Oleh karenanya, Surya mengoreksi pernyataannya. Bahwa dia tidak akan membubarkan Nasdem karena ada satu atau dua kader yang melakukan korupsi.

“Pada anak-anak negeri ini yang datang dengan penuh cita-cita, idealisme, pengabdian, berjuang bersama dalam satu partai harus menjadi korban karena satu dua orang yang tidak tepat, itu tidak benar,” kata Surya.

“Jadi intinya saya mengoreksi, bukan itu sesungguhnya,” tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved