TPPO di Sulut
Steven Kandouw Ajak Warga Sulawesi Utara Lawan TPPO
Steven Kandouw menuturkan, tindakan preventif akan dibarengi dengan penindakan hukum. Ia berharap pelaku atau otak dari TPPO dapat ditangkap.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Setiba di Kamboja, ia mendapati kenyataan tak seindah janji.
Ternyata perusahaan mereka tak bonafid.
Ada indikasi perusahaan itu menggunakan nama perusahaan bonafid di Kamboja pada web lamaran untuk memikat calon pekerja.
Pekerjaan yang ditawarkan ternyata bukan staf profesional.
"Tapi kita disuruh menipu orang Indonesia," katanya.
Baca juga: Porkab Perdana Bakal Digelar KONI Minahasa Sulawesi Utara, Siap Lahirkan Atlet Berprestasi
Baca juga: Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga Pernah Berdebat dengan Uni Eropa soal Pelarangan Minyak Sawit
Gajinya tak sesuai kesepakatan.
Dijanjikan 800 US$, nyatanya mereka hanya dapat 500 US$.
Bahkan kerap gaji dipotong.
Selain itu, ancaman sering diperoleh.
Ungkap dia, banyak warga Sulawesi Utara yang berada di sana.
"Ada ratusan, 70 persen dari Sulawesi Utara ," katanya.
Korban TPPO Judi Online Asal Sulawesi Utara Umumnya dari Keluarga Berada dan Pendidikan Tinggi
Provinsi Sulawesi Utara darurat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) judi online.
Sebanyak 76 warga jadi korban.
Mereka menjalani pekerjaan sebagai scamer atau tukang tipu online di segitiga emas yang meliputi Kamboja, Myanmar, dan Laos.

Sulut Zona Merah TPPO, Pengamat Minta Pemerintah Tak Hanya Jadi 'Pemadam Kebakaran' |
![]() |
---|
Sulawesi Utara Zona Merah TPPO Kamboja, Louis Schraam: Jangan Lelah Lakukan Mitigasi |
![]() |
---|
Sulawesi Utara dan Sumut Zona Merah TPPO ke Kamboja, Ini Sebabnya Menurut Kementerian BP2MI |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Negara yang Jadi Pintu Masuk TPPO Sulut ke Kamboja, Ini Modusnya |
![]() |
---|
Lawan TPPO ke Kamboja, Anggota DPRD Sulut Henry Walukow: Perkuat Sosialisasi ke Seluruh Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.