Susi Pudjiastuti Tanggapi Pernyataan Anies: Golput Pilihan Pribadi saat Anda Rasa Tak Punya Pilihan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menanggapi pernyataan bacapres Anies Baswedan soal golput.

Sebelumnya Anies Baswedan menyebut potensi kerugian yang dialami kaum muda jika memilih jalur golput pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu lantas ditanggapi oleh Susi Pudjiastuti.

Sebagai informasi, golput atau golongan putih adalah posisi dimana pemilih tidak memberikan suara ke salah satu capres yang ada, baik dengan tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS) atau merusak surat suara saat melakukan pencoblosan.

Susi Pudjiastuti justru menilai bahwa golput adalah pilihan pribadi ketika dirasakan tidak ada capres yang cukup baik menurut pemilih.

Hal itu diungkapkan Susi melalui akun Twitter (X) nya @susipudjiastuti, Minggu (1/10/2023).

"Golput is a personal choice when you feel you have not good enough choice to choose for your personal choise (Golput adalah pilihan pribadi ketika Anda merasa tidak mempunyai pilihan yang cukup baik untuk memilih pilihan pribadi Anda-red)," kata Susi sembari menyematkan link berita soal pernyataan Anies Baswedan.

Pernyataan Anies soal kerugian apabila golput

Anies Baswedan angkat bicara terkait potensi golput kaum muda pada Pilpres 2024.

Anies menyebut, potensi kerugian yang dialami kaum muda jika memilih jalur golput pada Pilpres 2024 mendatang.

"Ketika ada Pilpres dan lain-lain, mungkin kita anggap satu suara dan doesn't matter.

Tapi kalau satu suara befikir doesn't matter dan ada 10 juta yang berfikir begitu, maka 10 million doesn't matter," kata Anies saat ditemui di kawasan JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Anies menuturkan kerugian yang akan dialami sejumlah kaum muda akibat memilih jalur golput juga akan berdampak terhadap sejumlah kelompok masyarakat lainnya.

Semisal kebijakan yang diambil oleh pemerintah selanjutnya merugikan kelompok masyarakat berdampak akibat kaum muda yang diam dan memilih jalur golput pada kontestasi politik tanah air.

"Kalau kita diam, kita akan menanggung konsekuensinya dan itu bisa mahal harganya dan ini bukan hanya anak muda tetapi hpetani nelayan juga karena seketika ada keputusan pupuk mahal,